KOMPAS.com - Apakah kamu termasuk orang yang suka makan makanan pedas untuk buka puasa?
Banyak makanan pedas masih menjadi menu favorit anak muda saat kumpul termasuk buka bersama atau populer disebut bukber.
Makanan pedas yang sering menjadi incaran, seperti mie level, seblak, dan aneka makanan dengan topping sambal.
Namun, tahukah kamu makan makanan pedas sangat tidak direkomendasikan untuk membatalkan puasa Ramadhan.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), hal itu karena makanan ini bisa membuat asam lambung naik, sehingga memicu berbagai macam gangguan pencernaan.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang efek makanan pedas saat buka puasa Ramadhan terhadap asam lambung.
Baca juga: 7 Buah yang Aman untuk Asam Lambung, Tidak Termasuk Jeruk
Dikutip dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dan Healthline, makanan pedas mengandung capsaicin, senyawa kimia yang memberikan rasa panas dan sensasi terbakar pada lidah.
Senyawa ini bisa mengiritasi kerongkongan dan lapisan mukosa lambung.
Tubuh kamu akan meresponsnya dengan menaikkan asam lambung (refluks asam).
Jika kamu terus makan pedas dan refluks asam berulang kali kambuh, dinding lambung akan semakin rapuh hingga terjadi peradangan. Kondisi ini disebut sebagai gastritis.
Jika kondisi tersebut terjadi lebih dari dua kali seminggu, kamu bisa didiagnosis mengalami penyakit gastroesofageal (GERD).
Oleh karena itu, berbagai sumber yang Kompas.com himpun tidak menyarankan makan makanan pedas untuk buka puasa. Apalagi, jika dikonsumsi berlebihan.
Baca juga: 11 Buah-buahan untuk Asam Lambung Agar Tidak Mudah Kambuh
Salah satu gejala refluks asam adalah rasa nyeri atau terbakar di ulu hati (heartburn). Gejala ini juga dikeluhkan oleh penderita GERD.
Menurut Healthline, perasaan itu bisa muncul di tengah dada, daerah di belakang tulang dada, dan bagian bawah dada.
Rasa terbakar ini dapat bergerak dan naik dari bagian bawah tulang dada hingga ke tenggorokan.
Dikutip dari Siloam Hospitals, gejala refluks asam yang juga bisa kamu alami akibat makan pedas saat buka puasa Ramadhan meliputi:
Baca juga: Kapan Penderita Asam Lambung Perlu Periksa ke Dokter? Berikut Faktanya
Ada juga gejala lanjut akibat komplikasi asam lambung atau GERD:
Terdapat beberapa jenis komplikasi penyakit asam lambung atau GERD yang sering terjadi, meliputi esofagitis, striktur esofagus, dan Barrett’s esophagus.
Barrett’s esophagus mempunyai potensi tumbuh berkembang menjadi kanker esofagus.
Baca juga: Apakah Buah Jeruk dapat Memicu Asam Lambung Naik?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini