KOMPAS.com - Konsumsi obat kolesterol seperti simvastatin setelah menyantap hidangan tinggi lemak, seperti pada saat perayaan Lebaran, tanpa mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh dinilai sebagai tindakan yang tidak bijak oleh pakar kesehatan Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi.
"Memang tidak bijak. Padahal belum memeriksa kadar kolesterol tetapi langsung konsumsi simvastatin. Dalam jangka pendek tidak akan menimbulkan efek samping, efek buruk," katanya, seperti ditulis oleh Antara, Senin (24/4/2023).
Dr. Inggrid menegaskan bahwa meskipun dalam jangka pendek tidak menimbulkan efek samping, konsumsi simvastatin tanpa pemeriksaan kadar kolesterol dapat menimbulkan risiko efek jangka panjang yang lebih berbahaya.
Baca juga: Berapa Tinggi Kolesterol yang Berbahaya? Berikut Penjelasannya…
Beberapa efek samping yang dapat muncul antara lain gangguan pada otot, seperti nyeri otot, rhabdomyolysis—yakni sindrom yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka, gangguan pencernaan, hingga gangguan fungsi hati pada sebagian orang.
"Biasanya orang meminum simvastatin juga jangka panjang apalagi kalau kolesterolnya memang tinggi atau sering makan makanan yang berlemak tinggi atau tinggi kolesterol," jelas Dr. Inggrid.
Ia juga menjelaskan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak, yang dapat memunculkan gejala seperti leher tegang, pusing, begah, dan mual, belum langsung berhubungan dengan kadar kolesterol dalam tubuh.
Proses metabolisme lemak yang berubah menjadi kolesterol membutuhkan waktu, sehingga gejala tersebut muncul segera setelah seseorang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti hidangan bersantan atau makanan sumber hewani yang kaya akan lemak jenuh dan kolesterol.
Namun, meski gejala tersebut mungkin tidak langsung berhubungan dengan kolesterol, Dr. Inggrid mengingatkan bahwa kondisi seperti ini bisa berbahaya karena bisa menimbulkan aterosklerosis—penyumbatan arteri yang berujung pada penyakit jantung koroner.
"Jadi yang tidak terasa ini yang justru lebih berbahaya karena ujung-ujungnya bisa serangan jantung, misalnya," tutur dia.
Baca juga: Apa yang Dirasakan jika Kolesterol Terlalu Tinggi? Ini Ulasannya...
Di sisi lain, pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama, juga mengingatkan bahwa konsumsi obat penurun kolesterol seperti simvastatin tidak memberikan efek instan.
Meskipun seseorang mengonsumsi makanan berlemak tinggi pada pagi hari dan langsung minum simvastatin pada sore harinya, kolesterol dalam tubuh tidak akan langsung turun.
"Simvastatin baru berkhasiat kalau dikonsumsi rutin, jadi enggak benar kalau Lebaran pagi banyak makan berlemak dan langsung minum simvastatin sorenya lalu dianggap kolesterolnya turun," ujar Prof. Tjandra.
Simvastatin, yang merupakan obat golongan statin, berfungsi untuk menurunkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, yang menjadi penyebab utama plak dalam pembuluh darah.
Selain itu, obat ini juga meningkatkan kadar kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL).
Selain simvastatin, terdapat juga jenis obat kolesterol lainnya, seperti atorvastatin dan rosuvastatin.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Apa Saja? Berikut 8 Daftarnya…
Menurut Prof. Tjandra, bagi individu dengan kadar kolesterol jahat yang tinggi, pengobatan dengan statin saja tidak cukup.
Pengaturan pola makan yang tepat (diet) serta olahraga juga sangat penting untuk mendukung pengobatan tersebut.
Ia pun menekankan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi obat kolesterol seperti simvastatin tanpa resep dari dokter.
"Tentang efek samping, maka semua obat yang harus dengan resep dokter seperti simvastatin tentu baru boleh diminum kalau dianjurkan oleh dokter, jangan self medication," pesan Prof. Tjandra.
Pakar kesehatan sepakat bahwa penggunaan obat kolesterol harus disertai dengan pemeriksaan medis dan pengelolaan pola hidup sehat agar dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan jangka panjang.
Baca juga: Apakah Jahe Bisa Mengobati Kolesterol? Berikut Penjelasannya…
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini