Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Klaim Kepala BGN, Ini Kata Para Dokter Soal Minum Susu 2 Liter Sehari

Kompas.com - 29/05/2025, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengklaim minum susu 2 liter setiap hari berperan membuat anak tumbuh tinggi.

Dadan menceritakan hal itu dihadapan para santri dalam acara peluncuran pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Senin (26/5/2025).

Dia mengatakan bahwa berkat minum susu 2 liter setiap hari, kedua putranya dapat memiliki tinggi badan masing-masing 181 cm dan 185 cm.

Hal itu mendapatkan sorotan dari publik, tidak terkecuali para dokter dan pakar gizi.

Baca juga: Kepala BGN Sebut Minum Susu 2 Liter Setiap Hari Buat Tubuh Tinggi, Ini Kata Dokter…

Kritik dan bantahan para dokter

Tidak lama setelah klaim kepala BGN viral di media sosial, salah satu dokter ternama, DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum mengemukakan pendapatnya.

“Cuma satu komentar saya: S-E-S-A-T!!!!!” kata Tan dalam unggahan instagram story pada Selasa (27/5/2025) di atas video Dadan, yang dikutip Kompas.com dengan izin.

Kepada Kompas.com pada Rabu (28/5/2025), Tan mengatakan bahwa anak usia sekolah sudah tidak membutuhkan susu sebagai asupan utama, melainkan protein hewani, seperti telur, daging, dan ikan.

“Apalagi 80 persen lebih etnik melayu intoleran laktosa,” ucapnya.

Sejalan dengan Tan, Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK mengatakan bahwa anak lebih dari usia 1 tahun membutuhkan makanan padat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Baca juga: Apakah Anak Perlu Minum Susu Setiap Hari? Ini Penjelasannya...

“Minum susu dalam jumlah cukup banyak tentunya bukan pilihan yang tepat,” ujar Nurul kepada Kompas.com pada Rabu (29/5/2025).

Minum susu dalam jumlah yang berlebihan tersebut, dikatakannya juga bisa memicu masalah kesehatan, seperti kekurangan zat besi dan gula darah tinggi.

“Susu bukanlah sumber zat besi yang baik, kecuali susunya difortifikasi zat besi dan vitamin C dengan dosis sesuai usia,” ungkapnya.

Ia mengatakan minum susu 2 liter setiap hari bisa menyebabkan kekurangan zat besi yang disebut sebagai anemia defisiensi besi.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa dalam susu juga ada kandungan gula alami yang disebut laktosa.
“Meskipun BPOM sudah menerapkan aturan penggunaan gula dalam susu pertumbuhan anak, tetapi jika minumnya berlebihan juga jadinya asupan gulanya juga berlebih,” terangnya.

Nurul juga mengatakan bahwa minum susu terlalu banyak juga bisa membuat anak kekurangan asupan nutrisi lainnya yang dibutuhkan, karena anak mudah kenyang, sehingga malas untuk konsumsi makanan padat.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Susu? Ini Ulasannya...

Tidak lagi 4 sehat 5 sempurna

Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia dr. Santi mengatakan bahwa susu pada dasarnya sudah bukan minuman wajib yang masuk dalam pola makan sehari-hari.

“Dulu ketika panduan makan yang dikeluarkan pemerintah masih berbunyi 4 sehat 5 sempurna, susu merupakan komponen yang menyempurnakan seluruh gizi harian kita,” kata Santi kepada Kompas.com pada Rabu (28/5/2025).

Namun, kini panduan makan bergizi sudah berubah.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengubah panduan makan menjadi “Isi Piringku”.

Dalam Isi Piringku, setiap kali makan, 50 persen piring diisi sayur dan buah, sedangkan 50 persen lainnya diisi makanan pokok dan lauk pauk.

Santi menjelaskan bahwa susu hanyalah salah satu pilihan sumber protein.

“Jadi, sepanjang kita dapat memenuhi kebutuhan harian protein, kalsium, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya dalam susu, maka kita sudah selangkah lebih dekat dengan hidup sehat,” paparnya.

Untuk anak memiliki tubuh tinggi, Nurul menekankan untuk mencukupi asupan makronutrien, meliputi energi, karbohidrat, protein, dan lemak.

“Jika ada komponen yang kurang tentu pertumbuhannya terganggu,” ucapnya.

Setelah makronutrien tercapai perlu didukung dengan asupan vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan, seperti vitamin D, kalsium, fosfor, magnesium, seng, dan yodium.

Baca juga: 4 Bahaya Anak Terlalu Banyak Minum Susu, Orangtua Wajib Tahu

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau