Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Cedera Harus Dihindari Menurut Pakar, Bisa Berdampak Permanen

Kompas.com - 19/10/2025, 15:35 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ada beragam alasan mengapa cedera harus dihindari ketika beraktivitas. 

"Cedera kalau tidak ditangani dampaknya bisa panjang, keluhan (di) telapak kaki ternyata nyambung ke lutut, ke pinggang. Berkesinambungan," kata Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd. dalam acara DRI CONNECT: Media & Community Day di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (16/10/2025).

Baca juga:

Simak penjelasan Nofi terkait cedera berikut ini. 

Mengapa cedera harus dihindari?

1. Menghambat aktivitas sehari-hari

Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd. dalam acara DRI CONNECT Media & Community Day di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (16102025).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd. dalam acara DRI CONNECT Media & Community Day di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (16102025).

Menurut Prof. Nofi, sedikit saja area tubuh mengalami cedera akan berdampak pada aktivitas sehari-hari. Ia mencontohkan bila area betis mengalami cedera, seseorang akan sulit berjalan seperti biasa. 

2. Waktu pemulihan yang lama

Waktu pemulihan cedera tidak sama antara satu orang dengan orang lainnya. Biasanya pasien yang cedera akan menghentikan terapi atau penanganannya jika sudah merasa lebih baik, misalnya sudah bisa jalan.

Namun, ada kemungkinan mereka akan terkena cedera kembali sehingga tetap harus menjalani terapi atau penanganan lagi hingga tuntas. 

Baca juga:

3. Berdampak permanen

Dr. Irca Ahyar, Sp.N., DFIDN, Dokter Spesialis Neurologi sekaligus Direktur DRI Clinic dalam acara DRI CONNECT: Media & Community Day di DRI Clinic Bintaro di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/10/2025).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Dr. Irca Ahyar, Sp.N., DFIDN, Dokter Spesialis Neurologi sekaligus Direktur DRI Clinic dalam acara DRI CONNECT: Media & Community Day di DRI Clinic Bintaro di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/10/2025).

"(Cedera) bisa berdampak permanen kalau tidak ditangani," ucap Prof. Nofi.

Ada beberapa tingkat cedera, dari jangka pendek sampai jangka panjang. Artinya, ada beberapa cedera yang baru akan terasa dampaknya beberapa tahun kemudian. 

Adapun cedera bisa memengaruhi saraf karena saraf-lah yang menggerakan otot. Menurut Dokter Spesialis Neurologi sekaligus Direktur DRI Clinic, dr. Irca Ahyar, Sp.N., DFIDN, saraf yang rusak bisa menyebabkan kelumpuhan.

"Saraf kejepit kamu biarin aja karena kamu ngerasa bisa beraktivitas, walaupun ada kesulitan tapi enggak apa-apa, walaupun ada nyeri tapi masih bisa ditahan, yang terburuknya ketika dibiarkan sarafnya akan semakin terjepit maka bisa terjadi injury (luka) dari sarafnya," jelas dr. Irca. 

Ia melanjutkan, hal tersebut bisa menyebabkan kelumpuhan total karena yang menggerakan otot adalah saraf. Hal senada juga terjadi bila saraf sudah mati. 

Baca juga:

5. Mengurangi motivasi untuk aktif

Cedera bisa menurunkan motivasi seseorang untuk tetap aktif. Jika mengalami cedera di betis, tingkat keaktifan seseorang akan berbeda dengan yang tidak mengalami cedera. 

Sementara itu, salah satu cara untuk menghindari cedera adalah dengan melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga. 

"Yang paling utama adalah pemanasan terlebih dahulu agar otot-otot kita siap untuk melakukan olahraga," tutur Prof. Nofi.

Ia juga menyarankan untuk memakai sepatu harus nyaman, disesuaikan dengan karekterisrik olahraga. Sebab, setiap olahraga memerlukan sepatu yang berbeda. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau