NUSANTARA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), belum surut.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Agustianur menegaskan, banjir ini terjadi bukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, melainkan di kawasan penyangga.
"Namun demikian, kami terus melakukan upaya penanganan bersama BPBD Kabupaten PPU dan stakeholders terkait," ujar Agustianur kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2024).
Sebanyak 282 rumah terendam banjir yang terjadi sejak Kamis, 28 November 2024
Pukul 05.00 WITA.
Baca juga: Atasi Banjir di Sepaku, Pemerintah Perlu Bebaskan Lahan 2,5 Hektar
Rinciannya 142 rumah berada di Desa Suka Raja dengan sebaran RT 01 sebanyak 8 Rumah yang terdiri dari 8 Kepala Keluarga (KK) atau 27 jiwa, RT 02 (5 Rumah dengan 5 KK/19 Jiwa), RT 03 (6 Rumah dengan 7 KK/23 Jiwa), RT. 04 (2 Rumah dengan 3 KK/10 Jiwa), RT 06 (3 Rumah dengan 3 KK/8 Jiwa), dan RT 07 (31 Rumah dengan 31 KK/109 Jiwa).
Kemudian RT 20 (6 Rumah dengan 6 KK/17 Jiwa), RT 21 (2 Rumah dengan 2 KK/5 Jiwa), RT 22 (18 Rumah dengan 18 KK/63 Jiwa), RT 24 (12 Rumah dengan 12 KK/38 Jiwa), dan RT 25 (49 Rumah dengan 49 KK/160 Jiwa.
Selanjutnya di Kelurahan Sepaku yang tersebar di RT 01 (17 Rumah dengan 17 KK/94 Jiwa), RT 02 (11 Rumah dengan 11 KK/59 Jiwa), dan RT 03 (12 Rumah dengan 12 KK/50 Jiwa).
Berdasarkan Laporan Pusdalops BPBD yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU Sukadi Kuncoro, kondisi terkini di wilayah terdampak masih stagnan dan belum mengalami penurunan secara signifikan.
Baca juga: Ini Kawasan IKN yang Rawan Banjir
Upaya penanganan yang dilakukan Tim BPBD langsung menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan semua unsur terkait.
Tim melakukan pendataan dan identifikasi di wilayah terdampak, melakukan evakuasi orang, barang-barang berharga dan kendaraan milik warga.
Sejatinya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini pada Rabu (27/11/2024), bahwa akan terjadi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kecamatan Sepaku.
Hujan ini diperkirakan terjadi Rabu (27/11/2024) pukul 20.26 WITA, 22.35 WITA dan Kamis (28/11/2024) dari pukul 00.40 WITA, 03.20 WITA dan 06.59 WITA.
Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi memang terjadi pada Rabu (27/11/2024) pukul 23.30 WITA hingga Kamis (28/11/2024) pagi hari pukul 08.00 WITA di daerah Kecamatan Sepaku.
Hujan ini kemudian mengakibatkan meluapnya air sungai/drainase dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada rumah warga yang berada di pada area rendah dan sekitar bantaran sungai.
Selain itu, tingginya pasang air laut hingga mencapai 2,3 meter pada pukul 17.00 WITA juga memperparah keadaan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini