Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Merah Ubah Status Deflasi Penyangga IKN Jadi Inflasi 0,1 Persen

Kompas.com - 04/12/2024, 19:18 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Setelah mengalami deflasi, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Balikpapan pada bulan November 2024 kembali berstatus inflasi dalam koridor yang terjaga.

Mengacu pada rilis terkini Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini berada di level 0,10 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

Capaian inflasi bulanan tersebut membuat level inflasi tahunan Kota Balikpapan menjadi sebesar 1,19 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Ini artinya lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional sebesar 1,55 persen (yoy) dan inflasi gabungan empat kota di Provinsi Kalimantan Timur dengan angka 1,54 persen (yoy).

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan Robi Ariadi mengungkapkan, komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Kota Balikpapan pada bulan November 2024 yaitu bawang merah, kopi bubuk, angkutan udara, tomat dan emas perhiasan.

Baca juga: Kangkung dan Bayam Bikin Kota Penyangga IKN Kembali Alami Inflasi

Kenaikan harga pada komoditas bawang merah dan tomat disebabkan oleh pasokan yang menurun dari wilayah penghasil akibat curah hujan yang tinggi.

Selanjutnya, kenaikan harga kopi bubuk disebabkan oleh kenaikan harga dari distributor.

Sementara itu, kenaikan harga pada emas perhiasan sejalan dengan kenaikan harga emas global sebagai aset safe haven di tengah risiko tekanan geopolitik.

Adapun kenaikan harga angkutan udara sejalan dengan meningkatnya permintaan sejalan dengan mobilisasi masyarakat menjelang periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Nataru.

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menahan inflasi lebih lanjut antara lain beras, ikan layang, kangkung, ikan kakap merah, dan ikan kembung.

Penurunan harga beras dan kangkung mengalami penurunan dikarenakan pasokan yang meningkat.

Baca juga: Emas Perhiasan Picu Inflasi di Balikpapan

Selanjutnya, penurunan harga pada komoditas ikan layang, ikan kakap merah, dan ikan kembung dikarenakan meningkatnya pasokan hasil tangkapan nelayan.

Senada dengan Kota Balikpapan, IHK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada November 2024 juga mengalami inflasi sebesar 0,15 persen (mtm), setelah mengalami deflasi pada bulan Oktober 2024.

Sementara secara tahunan, inflasi IHK Kabupaten PPU adalah sebesar 0,90 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 1,55 persen (yoy) dan inflasi gabungan 4 Kota di Provinsi Kalimantan Timur 1,54 persen (yoy).

Penyumbang terbesar inflasi di Kabupaten PPU terutama bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,12 persen (mtm).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau