NUSANTARA, KOMPAS.com - Di tengah hiruk-pikuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan bahwa IKN bukan lagi sekadar khayalan.
Pernyataan ini disampaikan saat ia berkunjung ke Nusantara yang disambut langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: Menuju 50 Persen, Istana Wapres Bakal Jadi Markas Gibran di IKN
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian Congress of Indonesian Diaspora ke-8, di mana Eddy berkolaborasi dengan Indonesian Diaspora Network (IDN) Global.
Mereka bertukar pandangan tentang peran strategis diaspora dalam pembangunan nasional, termasuk pembentukan badan kediasporaan.
Eddy menekankan bahwa progres pembangunan IKN adalah bukti nyata dan konkret, bukan hanya wacana.
Ia melihat IKN sebagai percontohan bagi ibu kota modern yang dibangun dengan prinsip keberlanjutan.
Baca juga: Diaspora Indonesia dari Lima Benua Kumpul, Janji Jadi Duta IKN
"IKN merupakan salah satu bukti nyata, kita bisa membangun ibu kota secara berkelanjutan. Karena IKN semestinya menjadi percontohan dari sebuah ibu kota modern dengan teknologi yang menjunjung tinggi aspek-aspek keberlanjutan," ujarnya.
Pernyataan ini menepis anggapan skeptis yang mungkin masih beredar, dan memberikan legitimasi kuat dari salah satu lembaga tinggi negara terhadap proyek strategis ini.
Lebih lanjut, Eddy mendorong para anggota IDN Global yang hadir untuk melihat langsung kemajuan IKN.
Ia berharap, para diaspora bisa menjadi saksi mata dan menyebarkan fakta bahwa pencapaian pembangunan di IKN sudah sangat jauh.
"Sekaligus juga, memberikan bukti kepada para diaspora untuk menyaksikan sendiri bahwa IKN pencapaiannya sudah sangat jauh, berlanjut, serta dengan tempatnya yang indah ini bakal difungsikan untuk ibu kota kita mendatang," kata Eddy.
Baca juga: Ribuan ASN dari 15 Kementerian Segera Pindah ke IKN
Kunjungan ini menunjukkan bahwa IKN kini menjadi panggung strategis, di mana dialog tidak hanya terjadi antar-lembaga negara, tetapi juga melibatkan komunitas global, yaitu diaspora.
Keterlibatan mereka sangat penting untuk memperkuat citra IKN di mata dunia internasional.
Dengan semangat kebersamaan ini, IKN terus memperkuat fungsinya sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, sekaligus menjadi simbol peradaban baru Indonesia yang inklusif, visioner, dan berkelanjutan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini