Tak Dihadiri Pejabat Pusat, Upacara HUT RI di IKN Tetap Khidmat

NUSANTARA, KOMPAS.com - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu (17/8/2025) berlangsung khidmat namun meriah.

Kendati tak dihadiri satu pun pejabat pemerintah pusat, acara yang diselenggarakan secara sederhana ini memiliki keistimewaan tersendiri karena untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh Otorita IKN dan melibatkan masyarakat.

Baca juga: Kali Pertama Pimpin Renungan Suci di IKN, Addie MS: Khidmat, Berkesan

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Komandan Upacara Mayor CPM Joni Kuswaryanto, Pembaca Pancasila Deputi Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN, Mia Amalia, Pembaca UUD 45 Deputi Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati, dan Pembaca Teks Proklamasi Anggota DPD RI  Yulianus Hennock.

Antusiasme warga juga terlihat jelas. Mereka datang berbondong-bondong menuju Plaza Seremoni sejak subuh atau pukul 05.00 WITA.

Ada yang berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Balikpapan, Samarinda, dan juga Jakarta.

Baca juga: Basuki Buka Suara Soal Anggaran IKN yang Tak Disinggung Prabowo

Salah satunya Najmawati, warga Tanah Grogot, Kabupaten Paser, yang datang sejak subuh untuk mengikuti upacara.

"Saya senang bisa melihat perkembangan IKN. Meskipun tak ada Presiden Prabowo," ujar Najmawati, mengungkapkan kegembiraannya meskipun Presiden Prabowo Subianto tidak hadir dalam upacara tersebut.

Perasaan Bangga Paskibraka

Otorita IKN Najmawati, warga Tanah Grogot, Kabupaten Paser, datang sejak subuh mengikuti upacara HUT RI di IKN.

Ulil, seorang siswi dari SMA Negeri 2 Penajam Paser Utara, mengungkapkan rasa bangganya mendapat kepercayaan sebagai pembawa baki bendera Merah Putih.

"Saya sangat senang karena dipercaya untuk bertugas lagi menjadi pembawa baki di ulang tahun ke-80 di IKN," kata Ulil.

Baca juga: Meski Tak Semegah Tahun Lalu, HUT Ke-80 RI di IKN Bakal Dihadiri 3.000 Orang

Persiapan yang matang selama 10 hari di Penajam Paser Utara terbayar lunas. Tim Paskibraka berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, meskipun cuaca sempat menjadi tantangan.

"Kendala itu bukan menjadi masalah. Kami yakin, jika kami melakukannya bersama-sama, kami mampu mengibarkan bendera tanpa kendala," ucap Muhammad Hamdan Zoelva.

Para anggota Paskibraka mengaku merasa bangga dan tidak menyangka bisa menjadi bagian dari sejarah di IKN.

Perayaan HUT Ke-80 RI di IKN ini tidak hanya menjadi simbol kemerdekaan, tetapi juga menandai dimulainya babak baru di ibu kota negara yang terus berkembang, dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan generasi penerus bangsa.