Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Saudara di Sudan: Apa Akar Masalah dan Dampaknya?

Kompas.com - 24/10/2024, 13:36 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber Guardian

PERTEMPURAN antara tentara dengan kelompok paramiliter di Sudan telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan kelaparan, penyakit, dan pengungsian.

Perebutan Kekuasaan

Perang pecah di Khartoum, ibu kota Sudan, pada 15 April 2023 saat perebutan kekuasaan yang memanas antara dua faksi utama rezim militer akhirnya berubah menjadi konflik berdarah.

Di satu sisi adalah angkatan bersenjata Sudan yang masih setia kepada Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, penguasa de facto negara itu. Pihak lawannya adalah kelompok paramiliter bernama Rapid Support Forces (RFS), kumpulan milisi yang mengikuti mantan panglima perang Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti.

Baca juga: Selama Perang, Barang Antik di Museum Sudan Dijarah dan Diselundupkan

RSF didirikan mantan penguasa diktator Omar al-Bashir (berkuasa tahun 1989 - 2019) sebagai milisi yang terdiri dari orang-orang beretnis Arab untuk melawan pemberontakan. Bashir ingin menumpas pemberontakan yang biasanya berasal dari kelompok etnis non-Arab di wilayah Darfur yang dimulai lebih dari 20 tahun lalu. Pemberontakan terkait dengan ketidakadilan politik dan ekonomi yang dialami penduduk setempat.

Orang-orang Arab merupakan kelompok etnis terbesar di Sudan, sekitar 70 persen dari populasi. Mereka menguasai politik dan ekonomi negara itu. Mereka telah tiba di Sudan sekitar abad ketujuh dan kini terutama tinggal di Sudan utara dan tengah.

RSF, yang awalnya dikenal sebagai Janjaweed, dengan cepat menjadi identik dengan kekejaman. Pada tahun 2013, Bashir mengubah kelompok itu menjadi kekuatan paramiliter semi-terorganisir dan memberikan pangkat militer kepada para pemimpinnya sebelum mengerahkan mereka untuk menumpas pemberontakan baru di Darfur Selatan.

Menurut laporan The Guardian, perebutan kekuasaan antara Hemedti dengan Burhan dapat ditelusuri kembali ke tahun 2019, ketika RSF dan pasukan militer reguler bekerja sama untuk menggulingkan Bashir dari kekuasaan. Saat upaya transisi menuju pemerintahan demokratis yang dipimpin sipil gagal, banyak analis sudah mengira bahwa bentrokan antara Burhan dan Hemedti tidak bisa dihindari.

Korban Jiwa dan Dampak Lainnya

Konflik itu telah menjerumuskan Sudan ke dalam apa yang digambarkan PBB sebagai “salah satu mimpi buruk kemanusiaan terburuk dalam sejarah dewasa ini”. Puluhan ribu orang tewas, jutaan orang lainnya mengungsi dan kelaparan. Penyakit pun merajalela.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Internasional
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Internasional
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
Internasional
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Internasional
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Internasional
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Internasional
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Internasional
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
Internasional
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Internasional
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Internasional
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Internasional
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Internasional
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Internasional
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
Internasional
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau