WASHINGTON, KOMPAS.com – Direktur CIA John Ratcliffe angkat bicara mengenai gelombang pengunduran diri massal di lembaga intelijen Amerika Serikat tersebut.
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya menyesuaikan CIA dengan prioritas keamanan nasional di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Dalam konferensi pers pada Rabu (5/2/2025), Ratcliffe menyatakan bahwa reformasi di tubuh CIA tidak terlepas dari kebijakan efisiensi pemerintah, yang mencakup pemangkasan tenaga kerja dan anggaran.
Baca juga: Alasan CIA Tawarkan Pengunduran Diri Massal dan Akan Beri Pesangon ke Pegawai
“Direktur (John) Ratcliffe bergerak cepat untuk memastikan tenaga kerja CIA responsif terhadap prioritas keamanan nasional pemerintahan,” kata juru bicara CIA, dikutip dari kantor berita AFP.
Pemerintah AS sebelumnya menawarkan program pesangon kepada pegawai CIA sebagai bagian dari rencana restrukturisasi.
Program ini mendapat respons cukup besar, banyak pegawai yang memilih mengundurkan diri.
Logo CIA (Central Intelligence Agency) di lobi markas badan intelijen tersebut di Langley, Negara Bagian Virginia, 14 Agustus 2008. CIA pada Selasa (4/2/2025) menawarkan pesangon untuk pengunduran diri massal para pegawainya.Dalam pernyataannya kepada parlemen, ia menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada obyektivitas dan integritas dalam pengumpulan serta analisis intelijen.
“CIA akan menghasilkan analisis mendalam, obyektif, dan dari semua sumber. Kami tidak akan membiarkan bias politik atau pribadi mengaburkan penilaian kami atau memengaruhi produk kami,” ujar Ratcliffe.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa CIA akan tetap menjalankan operasi intelijen manusia (HUMINT) di berbagai wilayah dunia, tanpa terkecuali.
“Kami akan mengumpulkan intelijen, khususnya intelijen manusia, di setiap sudut dunia, tidak peduli seberapa gelap atau sulitnya,” kata dia.
Baca juga: Donald Trump Luncurkan Operasi Rahasia CIA untuk Pengaruhi Opini Publik China
Dalam pidato di hadapan para petugas CIA, Ratcliffe memberikan pesan tegas terkait arah baru lembaga tersebut.
Ia menegaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk menyuntikkan energi baru ke dalam organisasi dan memberikan peluang bagi pemimpin-pemimpin baru.
“Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi holistik untuk menanamkan energi baru pada badan tersebut, memberikan kesempatan bagi para pemimpin yang sedang naik untuk tampil, dan memosisikan CIA dengan lebih baik untuk menjalankan misinya,” kata juru bicara CIA.
Ratcliffe juga menyampaikan peringatan kepada pegawai yang tidak sejalan dengan visi baru CIA di bawah kepemimpinannya.
“Jika semua ini terdengar seperti yang Anda harapkan, maka bersiaplah membuat perbedaan. Jika tidak, maka inilah saatnya mencari pekerjaan baru,” ujarnya.
Adapun Ratcliffe menegaskan bahwa kebijakan ini diperlukan demi memperkuat peran CIA dalam menjaga keamanan nasional AS.
Baca juga: Mantan Perwira CIA Dihukum 40 Tahun Penjara karena Bocorkan Data Rahasia
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang