IBARAKI, KOMPAS.com – Wanita lansia berusia 75 tahun di Prefektur Ibaraki, Jepang, ditangkap polisi setelah mengaku menyimpan jasad putrinya dalam freezer selama dua dekade.
Perempuan bernama Keiko Mori itu menyimpan jenazah putrinya, Makiko, yang lahir pada 1975, di dalam freezer rumahnya dalam posisi membungkuk.
Saat ditemukan, jasad Makiko hanya mengenakan kaus dan pakaian dalam.
Baca juga: Ibu Simpan Jasad Anaknya 6 Tahun, Nyalakan AC Terus sampai Jadi Mumi
"Jenazah itu adalah putrinya, Makiko, yang lahir pada 1975 dan seharusnya berusia 49 atau 50 tahun jika masih hidup," ujar juru bicara kepolisian kepada AFP, Kamis (25/9/2025).
Penemuan jasad bermula saat Mori mendatangi kantor polisi bersama kerabat dan melaporkan bahwa ia menyimpan jenazah anaknya dalam freezer.
Petugas langsung melakukan penyelidikan di rumah Mori dan menemukan jasad tersebut pada Selasa (23/9/2025).
Dalam pengakuannya kepada polisi, Mori menyatakan bahwa ia membeli freezer sekitar 20 tahun lalu setelah aroma busuk dari jenazah mulai memenuhi rumah.
"Dua puluh tahun yang lalu, bau jenazah memenuhi seluruh rumah, jadi saya membeli freezer dan menyimpannya di sana," kata Mori, seperti disampaikan oleh juru bicara Kepolisian Prefektur Ibaraki.
Baca juga: Main Petak Umpet, 4 Anak Kecil Terjebak di Freezer lalu Meninggal
Mori kemudian ditahan dengan tuduhan menelantarkan jenazah. Kepolisian belum mengungkap apakah ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Diketahui, Mori memiliki beberapa anak. Namun, informasi lebih lanjut mengenai hubungan mereka dengan Makiko belum diungkap. Ia tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal dunia pada awal bulan ini.
Polisi menyebut bahwa jenazah Makiko telah mengalami pembusukan. Proses autopsi telah dilakukan untuk memastikan penyebab kematian.
Baca juga: Demi Jaminan Sosial, Wanita Ini Simpan Mayat Ibunya di Freezer Selama 2 Tahun
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang