Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan BBM Kualitas Rendah Perlu dibatasi untuk Pangkas Emisi

Kompas.com - 19/04/2025, 10:16 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FMK) Universitas Indonesia, Budi Haryanto, mengatakan penggunaan BBM kualitas rendah harus dibatasi agar bisa memangkas emisi karbon.

Hal ini menjadi penting dilakukan sebab emisi karbon menjadi penyebab utama pencemaran udara dan banyak masalah kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara.

“Masalahnya saat ini transportasi masih menggunakan BBM kotor, itukan penyebab utama masalah udara, maka kita harus pangkas penggunaan BBM kotor tersebut.” ungkap Budi dalam workshop Dampak Peningkatan Kualitas Bahan Bakar terhadap Parameter Polutan, Kesehatan, dan Ekonomi yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Lebih lanjut, dia mengatakan perlunya tindakan tegas untuk memangkas sumber emisi karbon tersebut.

Budi menyampaikan bahwa masalah polusi udara dan tingginya emisi karbon tak hanya berdampak buruk pada kesehatan, tetapi juga pada lingkungan. Untuk itu, perlu peningkatan kualitas BBM.

Namun demikian, perubahan penggunaan BBM kualitas tinggi tidak bisa dilakukan secara instan. Karenanya, bisa dimulai dengan memangkas penggunaan BBM kotor.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan UI, akan terjadi penurunan penyakit akibat polusi udara yang signifikan jika kualitas BBM dinaikkan dari saat ini.

“Dengan adanya peningkatan kualitas BBM, kita bisa lihat terjadi penurunan penyakit pneumonia sekitar 86 persen sampai tahun 2030.” ujarnya.

Baca juga: Penurunan Emisi Sektor Pelayaran Bakal Mentok di 75 Persen pada 2050

Sebagai informasi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta mengatakan bahwa kondisi udara Jakarta berada di tahap yang mengkhawatirkan bahkan saat masih di musim hujan.

Berdasarkan data yang dimiliki dinas lingkungan hidup, 44,7 persen penyumbang emisi karbon disebabkan dari penggunaan transportasi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau