Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Diminta Tak Korbankan Transparansi Iklim demi Daya Saing

Kompas.com - 10/05/2025, 12:34 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – European Fund and Asset Management Association (EFAMA), asosiasi pengelolaan pendanaan dan investasi Eropa, memperingatkan bahwa upaya politik untuk melonggarkan regulasi keberlanjutan Uni Eropa (UE) tidak boleh mengorbankan transparansi informasi terkait risiko lingkungan.

Dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters, EFAMA menyoroti risiko dari kemungkinan bergesernya beban informasi ke penyedia data pihak ketiga yang dapat menurunkan akurasi, konsistensi, dan kepercayaan investor terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Komisi Eropa saat ini tengah meninjau ulang berbagai kebijakan pelaporan perusahaan yang menjadi bagian dari European Green Deal, di tengah kekhawatiran bahwa regulasi yang terlalu ketat dapat melemahkan daya saing industri Eropa, terutama ketika berhadapan dengan tekanan ekonomi global dan perang tarif yang dipicu Amerika Serikat.

Pada Februari lalu, komisi mengusulkan pelonggaran aturan dengan membebaskan ribuan usaha kecil dari kewajiban pelaporan risiko lingkungan, serta mengurangi kewajiban perusahaan besar untuk menelusuri pelanggaran hak asasi manusia dan isu lingkungan dalam rantai pasok mereka.

Baca juga: Laporan Keberlanjutan: Cuma 2 Persen Korporat Raih Nilai A, Tapi Naik

Meski mendukung upaya pengurangan beban administratif, EFAMA menekankan pentingnya menjaga keseimbangan.

“Namun, jangan sampai informasi penting tentang risiko keberlanjutan dipangkas, karena hal itu bisa menghambat tujuan iklim Uni Eropa secara keseluruhan,” kata Ilia Bekou, penasihat kebijakan EFAMA, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Sabtu (9/5/2025).

EFAMA mengusulkan solusi berupa daftar pelaporan ESG yang lebih ringkas dan efisien, yang diperkirakan dapat memangkas beban pelaporan hingga 80 persen tanpa mengurangi kualitas informasi yang dibutuhkan investor. Mereka juga menyarankan agar pelaporan sukarela tetap dibuka sebagai pelengkap, jika perusahaan ingin menambahkan informasi.

Lebih jauh, EFAMA menegaskan agar Komisi tidak terlalu banyak mengecualikan perusahaan dari kewajiban pelaporan. Langkah tersebut dikhawatirkan akan membuat investor kesulitan mengidentifikasi dan mendukung perusahaan kecil yang ramah lingkungan, padahal sektor inilah yang sering menjadi pionir dalam inovasi berkelanjutan.

Sebagai catatan penting, EFAMA juga meminta agar revisi aturan ini diselaraskan dengan tinjauan menyeluruh terhadap kewajiban pelaporan keberlanjutan bagi manajer aset, agar kebijakan UE tetap konsisten dan pro-investasi hijau.

Baca juga: UMKM Terkendala Laporan Keberlanjutan, dari Bimbingan hingga Regulasi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau