Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Lampung, Maggot Mampu Kurangi Sampah Organik hingga 1 Ton

Kompas.com - 21/05/2025, 12:21 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com — Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kota Lampung, Nandrianto, mengatakan, maggot berperan signifikan dalam mengatasi sampah organik dari hulu.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara "Jurnalis Press Touring: Kurban Se-Ngaruh Itu" yang digelar Dompet Dhuafa pada Selasa (20/5/2025).

Menurut Nandrianto, sampah di TPA saat ini didominasi oleh sampah organik, baik dari rumah tangga maupun pasar.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan, timbulan sampah organik di Indonesia mencapai sekitar 62 persen dari total sampah nasional, atau sekitar 73,2 juta ton per tahun (2024).

Sebagai respons, Dompet Dhuafa mendampingi masyarakat membudidayakan maggot. Selain bernilai ekonomi, budidaya ini juga mengurangi timbulan sampah sejak dari rumah.

Sampah organik yang tidak tercampur dengan jenis sampah lainnya tersebut akan dicacah, di fermentasi di tong-tong besar, lalu dijadikan makanan maggot kecil.

“Dalam sehari, untuk memberi makan 24 biopon maggot, satu ton sampah organik dari pasar berhasil kita atasi,” ujar Nandrianto. Artinya, budidaya maggot mampu menahan laju penumpukan sampah organik sebelum masuk ke TPA.

Lebih lanjut, Nandrianto menambahkan, bahwa semakin luas skala budidaya, semakin besar pula potensi sampah yang dapat ditangani dari sumbernya.

Namun, tumpukan sampah organik yang bercampur dengan jenis sampah lain justru menjadi tantangan dalam budidaya maggot.

“Masalahnya, masyarakat kita belum terbiasa memilah sampah. Jadi meskipun sampah di TPA jumlahnya banyak, tidak bisa dimanfaatkan karena bercampur dengan plastik dan lainnya,” kata Paiman, pelaku budidaya Maggot di Kota Lampung.

Baca juga: Bank Sampah di Yogyakarta Buat Insinerator Sederhana dari Batu Bata

Menurut Paiman, hingga kini ia hanya bisa mengelola sampah dari pasar dan pabrik roti yang masih terpisah dari jenis sampah lain.

“Tercampurnya sampah ini yang kadang membuat maggot jadi kekurangan makanan, padahal sampah tidak pernah berkurang setiap harinya,” ujar Paiman.

Di sisi lain, keterbatasan sarana pengangkutan menjadi tantangan berikutnya.

“Kita nggak bisa mengandalkan truk sampah milik pemerintah karena isinya campuran,” ujar Nandrianto.

Sebagai solusinya, Dompet Dhuafa mencanangkan pengadaan truk khusus pengangkut sampah organik. Selain itu, edukasi ke masyarakat dan sekolah terus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran memilah sampah sejak dari rumah.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau