Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2025, 15:56 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Dengan kontribusi yang sedemikian besar, tidaklah berlebihan jika UMKM diibaratkan sebagai “kecil-kecil cabai rawit”. Sebab, sektor ini terbukti mampu menopang daya tahan ekonomi Indonesia, bahkan dalam menghadapi berbagai tantangan dan krisis.

Kisah inspiratif desa mitra strategis MHU

Desa Sungai Payang di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, menjadi salah satu contoh kesuksesan transformasi ekonomi lokal berkat semangat masyarakatnya dan kemitraan strategis dengan MHU.

Kolaborasi itu menjadi fondasi bagi pengembangan BUMDes Payang Sejahtera yang kini menjadi motor penggerak perekonomian desa.

Melalui sinergi dengan MHU, BUMDes Payang Sejahtera berhasil mengembangkan 11 unit usaha yang beragam, menjawab berbagai kebutuhan masyarakat dan peluang ekonomi yang ada.

Lini usaha tersebut meliputi jasa angkutan tandan buah sawit, jasa pencuci pakaian karyawan tambang, katering, pengelolaan air bersih, dan berbagai inisiatif lainnya yang memberdayakan potensi lokal.

Transformasi ekonomi juga berdampak pada status administratif desa. Berkat kemajuan yang pesat, Sungai Payang berhasil bertransformasi dari desa tertinggal pada 2017 menjadi desa mandiri pada 2022.

Capaian itu semakin diperkuat dengan inovasi "Mabuk Kepayang"—kemitraan strategis antara BUMDes dan masyarakat—yang berhasil meraih pengakuan nasional dengan menembus Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022.

Dampak positif dari kemitraan dengan MHU tecermin jelas dalam pertumbuhan pendapatan BUMDes Payang Sejahtera yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2017, pendapatan BUMDes tercatat sebesar Rp 1,4 miliar. Seiring dengan berjalannya kemitraan dan pengembangan unit usaha, pendapatan terus meningkat menjadi Rp 2,6 miliar pada 2018.

Meskipun sempat mengalami sedikit fluktuasi pada 2019 dengan pendapatan Rp 2,4 Miliar, BUMDes kembali menunjukkan tren positif kuat, mencapai Rp 7,9 miliar pada 2020.

Puncaknya, pada 2021, pendapatan BUMDes melonjak hingga Rp 13,4 miliar, sebelum akhirnya stabil di angka yang tetap tinggi, yaitu Rp 12,1 miliar pada 2022.

Pertumbuhan pendapatan luar biasa itu adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi yang konstruktif antara perusahaan dan masyarakat dapat menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Warga Sungai Payang yang terlibat dalam usaha katering BUMDes, Ardiana, mengatakan bahwa kolaborasi tersebut memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya kemitraan, kami dibantu bukan hanya dapat pekerjaan tapi juga modal,” ujarnya.

Ia menambahkan, usaha kateringnya kini melayani hingga 1.800 boks makanan setiap hari untuk kebutuhan karyawan perusahaan kontraktor tambang. Selain menghidupi keluarga sendiri, usaha tersebut juga memberdayakan ibu-ibu rumah tangga, termasuk ibu tunggal, yang bekerja secara paruh waktu dengan penghasilan layak.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau