Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Kerugian Bencana 10 Kali Lebih Besar dari Perkiraan

Kompas.com - 31/05/2025, 18:52 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Negara-negara di dunia kini menghadapi biaya yang jauh lebih besar akibat bencana alam dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Menurut PBB, perkiraan biaya kerugian akibat bencana selama ini jauh di bawah angka sebenarnya. Angka riilnya ternyata 10 kali lipat lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Biaya yang besar ini bukan hanya sekadar kerugian materi, tetapi juga memiliki dampak yang luas dan mendalam di berbagai sektor kehidupan seperti perawatan kesehatan, perumahan, pendidikan, dan lapangan kerja.

Temuan tersebut berdasarkan laporan dari UNDRR, lembaga PBB yang bergerak dalam pengurangan risiko bencana.

Melansir laman resmi United Nations, Selasa (27/5/2025) perkiraan saat ini mengenai dampak ekonomi global akibat bencana alam adalah sekitar 200 miliar dollar AS.

Baca juga: NOAA Setop Pelacakan Biaya Bencana Iklim Usai Anggaran Dipangkas Trump

Namun angka perkiraan yang selama ini dipakai sebagai acuan ini menurut kepala analisis risiko global UNDRR Jenty Kirsch-Wood hanya sebagian kecil atau sepersekian dari total biaya sebenarnya yang jauh lebih besar.

Biaya sebenarnya dari dampak bencana alam adalah mendekati 2,3 triliun dollar AS. Angka ini 10 kali lebih besar dari perkiraan 200 miliar dollar AS yang disebutkan sebelumnya.

Kirsch-Wood pun mengingatkan bahwa dunia selama ini meremehkan dan kurang mengukur dampak bencana sehingga dapat menghambat atau memundurkan upaya global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Lebih lanjut, biaya cuaca ekstrem tidak hanya diukur dari infrastruktur yang hancur, tetapi juga dari hilangnya tahun-tahun kesehatan, pendidikan, dan kesempatan.

Contohnya saja begini, seseorang yang lahir pada tahun 1990 memiliki peluang 63 persen untuk mengalami banjir dahsyat sekali dalam satu abad dalam hidup mereka.

Sedangkan bagi anak yang lahir pada tahun 2025, kemungkinan itu meningkat menjadi 86 persen.

Selain itu bencana alam yang semakin sering dan intens mengganggu sektor-sektor penting, yang pada akhirnya memperburuk kondisi keuangan negara dan memperlambat proses pemulihan, terutama di negara-negara yang sudah rentan.

Menurut UNDRR, kerugian finansial akibat bencana berlipat ganda dalam dua dekade terakhir.

Laporan juga menunjukkan kerugian yang disebabkan oleh bencana ini paling banyak menimpa orang-orang yang rentan.

Belum lagi, hampir 240 juta orang mengungsi di dalam negeri akibat bencana antara tahun 2014 dan 2023.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau