KOMPAS.com - Pada penutupan Program Inkubasi Kampung Wirausaha Garudafood 2025, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) dan Daarut Tauhiid (DT) Peduli memberi apresiasi 150 kelompok wirausaha yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga atas semangat dan konsistensi mereka.
Acara yang diadakan secara hibrida di Bandung, Jawa Barat ini, tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga momen penting untuk memperkuat silaturahmi antar komunitas UMKM.
Melalui program ini, Garudafood dan DT Peduli menunjukkan komitmen mereka dalam memberdayakan perempuan melalui UMKM, membantu para ibu rumah tangga di berbagai daerah, termasuk Rancaekek, Padalarang, dan Garut, untuk berkembang dan berkontribusi secara ekonomi.
Program Inkubasi Kampung Wirausaha Garudafood telah berjalan sejak tahun 2017 dan merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
Program ini fokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga melalui peningkatan kreativitas dan ide bisnis, perluasan akses pasar serta pengelolaan usaha secara berkelanjutan.
Dengan demikian, inisiatif ini tidak hanya membuka peluang peningkatan pendapatan, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya ekosistem wirausaha lokal yang tangguh.
Head of Corporate Communication and External Relations Garudafood, Dian Astriana mengatakan, “Kami percaya bahwa pemberdayaan masyarakat tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga harus dilanjutkan dengan pendampingan dan inkubasi agar usaha dapat benar-benar mandiri dan tumbuh."
"Tahun ini, keberhasilan Program Kampung Wirausaha Garudafood tercermin dari lahirnya ide-ide bisnis yang inovatif, pemasaran yang kreatif, optimalisasi konten di media sosial, hingga perluasan jalur distribusi," ungkapnya.
Dia menambahkan, "Inisiatif ini membuktikan bahwa ibu-ibu rumah tangga mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."
Selain menerima pelatihan kewirausahaan, para peserta juga mendapat pelatihan capacity building dalam hal branding, pemasaran digital serta literasi keuangan agar pelaku UMKM binaan menjadi lebih tangguh dan percaya diri dalam bersaing di pasar yang kompetitif.
Ketua Pengurus Yayasan Daarut Tauhiid, Bascharul Asana menambahkan, “Kolaborasi ini membuktikan bahwa sinergi antara dunia usaha dan lembaga sosial mampu melahirkan dampak sosial-ekonomi yang luas."
"Para ibu rumah tangga kini tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga berkontribusi pada perputaran ekonomi daerah," tegasnya.
Penutupan Program Inkubasi Kampung Wirausaha Garudafood menghadirkan sesi motivasi kewirausahaan dari pembicara eksternal yang memberikan perspektif segar mengenai peluang dan tantangan dunia usaha.
Para peserta berkesempatan saling berbagi pengalaman melalui sesi sharing experience yang menjadi ruang kolaborasi sekaligus memperkuat jejaring bisnis di antara komunitas.
Hingga pertengahan 2025, Kampung Wirausaha memiliki lebih dari 600 komunitas binaan di sejumlah wilayah seperti Jabodetabek, Bandung, Gresik, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Sukabumi dengan keanggotaan tumbuh lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Mendagri dan Kadin Dukung Pemberdayaan UMKM untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Melalui program Kampung Wirausaha, Garudafood menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis masyarakat dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Diharapkan inisiatif ini membuka peluang usaha dan pekerjaan layak, serta membantu masyarakat memiliki sumber pendapatan berkelanjutan guna mengurangi kesenjangan ekonomi di tingkat daerah serta mendukung pemberdayaan perempuan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya