KOMPAS.com - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood Group) menyalurkan donasi pendidikan senilai lebih dari Rp 400 juta mencakup donasi pendidikan bagi santri hafidz tunanetra, siswa berprestasi, hingga anak prasejahtera melalui Program Orang Tua Asuh (POTA) Garudafood.
Bantuan untuk santri hafidz tunanetra disalurkan melalui Sekolah Relawan selaku mitra dalam bentuk beasiswa pendidikan tunai dan perlengkapan sekolah, seperti baju muslim serta sepatu.
Donasi diserahkan secara simbolis oleh Head of Corporate Communication and External Relations Garudafood, Dian Astriana kepada Ketua Yayasan Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin, Ade Ismail dan Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al Anshor, Dedi Supriyadi.
Insiatif pendidikan ini merupakan hasil partisipasi karyawan Garudafood Group, manajemen, serta perusahaan dan menegaskan komitmen dalam mendukung pendidikan inklusif, bermutu dan setara.
“Pendidikan merupakan hak semua anak, termasuk mereka yang hidup dengan keterbatasan maupun dalam kondisi prasejahtera," tegas Dian Astriana.
"Melalui dukungan nyata, karyawan Garudafood Group dan Perusahaan berupaya menciptakan ruang belajar yang setara, sehingga setiap anak memiliki kesempatan berkembang tanpa diskriminasi,” lanjutnya.
Inisiatif ini disambut positif oleh pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin, Ade Ismail sebagai salah satu pihak penerima donasi pendidikan. Dia menyampaikan apresiasi atas kontribusi sektor swasta membuka akses pendidikan bagi anak-anak dengan keterbatasan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Garudafood terhadap santri-santri kami khususnya penyandang tunanetra," ungkapnya.
"Dukungan ini tidak hanya meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga memberikan semangat baru bagi para santri untuk terus berjuang meraih cita-cita mereka,” lanjut Ade Ismail.
Sekolah Relawan yang sejak 2019 menjadi mitra Garudafood dalam berbagai program sosial, juga menegaskan arti penting kolaborasi ini.
“Dengan hadirnya dukungan dari Garudafood, harapannya para santri penerima manfaat dapat termotivasi untuk terus belajar, berprestasi, dan pada akhirnya turut berkontribusi membangun bangsa di masa depan,” kata Thea Rahmani, Director of Integrated Marketing & Programs Sekolah Relawan.
Penyaluran donasi siswa berprestasi serta donasi pendidikan kepada siswa prasejahtera dan berprestasi juga akan disampaikan dalam puncak perayaan HUT ke-35 Garudafood pada Minggu 31 Agustus 2025.
Baca juga: Pendidikan Inklusi di PAUD, Jadikan Keberagaman sebagai “Kurikulum Hidup”
Penyerahan donasi akan dilakukan langsung oleh jajaran Komisaris dan Direksi Garudafood kepada perwakilan penerima.
“Donasi siswa berprestasi dan Program Orang Tua Asuh (POTA) dirancang tidak hanya sebagai kegiatan seremonial, melainkan sebagai inisiatif berkelanjutan untuk mewujudkan pendidikan inklusif bagi anak-anak dari berbagai latar belakang,” pungkas Dian Astriana.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya