Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Energi Butuh 11.000 SDM per Tahun, PLN Gandeng ITPLN

Kompas.com - 02/09/2025, 17:31 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN, Yusuf Didi Setiarto, mengatakan sektor transisi energi membutuhkan 11.000 sumber daya manusia (SDM) per tahunnya.

Oleh sebab itu, PLN menggandeng Institut Teknologi PLN (ITPLN) untuk membuka peluang pekerjaan hijau atau green jobs dari dunia pendidikan. Para mahasiswa dididik dalam memahami transisi energi melalui kurikulum hijau.

"Ini bagian dari kontribusi kami melalui ITPLN, spesifik di sini. Kami menyiapkan tenaga kerja yang siap untuk masuk dunia kerja, karena butuh 11.000 per tahun untuk mengisi lowangan kerja di transisi energi," ungkap Didi saat ditemui di kampus ITPLN, Jakarta Barat, Selasa (2/9/2025).

Menurut dia, PLN juga berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan SMA unggulan, salah satunya SMA Taruna Nusantara. Siswa SMA yang tertarik, nantinya bisa melanjutkan kuliah di ITPLN.

"Kami akan bangun komunikasi dan bikin MoU dengan Taruna Nusantara dan sekolah sejenis TN, sekolah-sekolah unggulan. Sehingga manusia-manusia yang bersekolah di sini, yang berkembang di sini makin hari makin kualitasnya makin baik," jelas Didi.

Baca juga: Peluang Green Jobs di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah

Sementara itu, Rektor ITPLN, Iwa Garniwa, menyampaikan bahwa pihaknya kini berfokus pada peningkatan kualitas mahasiswa. Iwa mengakui, SDM yang berkompeten masih terbatas di tengah terbukanya peluang green jobs di dunia.

"Jadi yang kami lakukan adalah pertama (peningkatan) kualitasnya, berikutnya mau kami tingkatkan kuantitas karena ada keterbatasan, memang tantangan masa depan seperti itu," ucap Iwa.

ITPLN sendiri memiliki fakultas khusus terkiut teknologi ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan, teknologi bisnis dan energi, hingga teknologi infrastruktur dan kewilayahan. 

"Jadi memang arahnya ke energi dan penerapan teknologi bernuanasa lingkungan intinya di situ kami membangunnya. Maka PLN percaya kepada kami bahwa ini akan mengisi transisi energi kita," imbuh dia.

Peluang Kerja

Sebanyak 109 mahasiswa resmi bergabung dalam ikatan kerja 2025 PLN. Menurut Didi, program ikatan kerja ini dirancang menyerupai proses rekrutmen pegawai dengan total 150 kuota yang disediakan.

Mereka adalah peserta terpilih dari total 5.265 pendaftar yang menjalani proses seleksi berlapis, mulai dari tes akademik, Bahasa Inggris, psikotes, serta kesehatan fisik dan laboratorium.

"Nanti kalau mereka memenuhi syarat yang ada di dalam perjanjian, mereka akan menjadi pegawai PLN," sebut Didi. 

Program tersebut telah berlangsung selama tiga tahun dan akan terus dilanjutkan. PLN berkomitmen merekrut sekitar 250 mahasiswa ITPLN setiap tahunnya melalui skema ini. Dengan demikian, peluang tetap terbuka bagi mahasiswa lain yang belum berhasil lolos seleksi. 

Baca juga: Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau