Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Mythomania di TikTok, Ternyata Berkaitan dengan Rendahnya Rasa Percaya Diri

Kompas.com - 07/06/2025, 13:01 WIB
Lintang Pramatyanti,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah “mythomania” belakangan ini viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok.

Banyak warganet menceritakan pengalaman pribadi mereka dengan orang yang mythomania.

Bahkan, tidak sedikit pula yang merasa dirinya mythomania karena terbiasa berbohong.

Baca juga: Mengenal Mythomania, Gangguan Berbohong Kronis yang Viral di TikTok

Meity Arianty, psikolog klinis dan staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, menjelaskan bahwa mythomania adalah kebohongan psikologis yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu yang lama.

Berbeda dengan kebiasaan berbohong biasa, orang dengan mythomania tidak memiliki tujuan khusus untuk menutupi kesalahan.

“Mythomania biasa disebut kebohongan patologis, di mana seseorang melakukan kebohongan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (3/6/2025).

Menurutnya, mythomania disebabkan oleh rendahnya rasa percaya diri seseorang.

Mereka juga merasa tidak aman dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

“Umumnya, orang yang mengidap mythomania adalah orang-orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah dan mereka cenderung merasa tidak aman,” jelasnya.

Kondisi ini dapat muncul sejak masa kanak-kanak, apalagi jika bertumbuh di lingkungan yang kurang menerima dirinya.

Mythomania juga sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) dan antisosial.

“Sering dikaitkan dengan beberapa jenis gangguan kesehatan mental, lainnya seperti gangguan kepribadian antisosial atau NPD,” jelasnya.

Namun, Meity menegaskan bahwa tidak semua orang yang merasa rendah diri dan tidak aman mengalami mythomania.

Mythomania spesifiknya lebih mengarah ke salah satu jenis gangguan mental yang terjadi karena ketidakseimbangan kadar hormon kortisol dalam otak.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Mythomania yang Ramai di TikTok, Lebih dari Tukang Bohong

Meski rasa rendah diri bisa menjadi salah satu pemicu, mythomania memiliki aspek biologis dan psikologis yang kompleks dan tidak bisa didiagnosis tanpa bantuan ahli.

“Namun, tidak berarti orang yang enggak percaya diri dan yang merasa tidak aman pasti mengalami mythomania,” kata Meity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau