Tidak semua pasangan terdiri dari dua orang extrovert atau introvert. Namun, biasanya pasangan yang sehat memiliki keselarasan perihal seberapa banyak interaksi sosial terasa tepat.
Mereka jarang berdebat tentang apakah akan keluar rumah atau tetap di rumah karena mereka memiliki batasan yang sama.
Mereka pun sering kali sependapat tentang seberapa banyak energi yang ingin dikeluarkan untuk pesta, makan malam, atau acara keluarga.
"Dan ketika mereka menginginkan hal yang sama, misalnya yang satu ingin bertemu teman sedangkan yang lain butuh 'mengisi ulang energi', mereka mengatasinya tanpa rasa bersalah atau frustrasi," kata Travers.
Dengan demikian, tidak ada yang saling memaksa atau komentar pasif-agresif hanya karena keduanya menginginkan hal yang berbeda.
"Keseimbangan ini mencegah kehidupan sosial mereka menjadi sumber ketegangan yang berulang," tutur Travers.
Baca juga:
Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.Ketertarikan satu sama lain adalah yang penting, tetapi sering diabaikan. Pasangan yang sehat tetap tertarik satu sama lain, meski hubungan sudah berlangsung cukup lama.
"Tidak ada 'kejar-kejaran', permainan, dan ketidakseimbangan dalam siapa yang menjaga kasih sayang tetap hidup. Perhatian mengalir dua arah," kata Travers.
Pasangan tetap saling menggoda, memuji, dan bertanya satu sama lain meskipun sudah tahu jawabannya. Inilah yang membuat keduanya merasa diperhatikan sekaligus diinginkan.
"Perbedaan mungkin menarik, tetapi nilai dan rasa ingin tahu yang sama inilah yang membantu hubungan bertahan lama," pungkas dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang