Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: RK-Suswono Berpengalaman, Karakter Dharma-Kun Kuat, Identitas Pramono-Rano Menonjol

Kompas.com - 05/11/2024, 06:54 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Jakarta memiliki pendapat yang berbeda-beda saat ditanya persepsinya terhadap ketiga pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta di survei yang dirilis Litbang Kompas, Selasa (5/11/2024).

Sebesar 40,5 persen responden menilai cagub dan cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berpengalaman dan memiliki kinerja baik. Ini menjadi salah satu kelebihan pasangan calon tersebut menurut survei.

Kemudian, 23,1 persen menilai RK-Suswono sebagai sosok yang mampu memimpin, merakyat, dan berwibawa.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano 38,3 Persen, RK-Suswono 34,6 Persen, Dharma-Kun 3,3 Persen

Sebanyak 6,1 persen warga menilai, kelebihan RK-Suswono karena putra daerah, seagama, atau seetnis.

Namun, ada 19,2 persen yang menganggap RK-Suswono bukanlah putra daerah, 8,7 persen menganggap mereka tak mampu memimpin, tidak merakyat, dan tidak berwibawa, dan 2,5 persen orang menilai kinerja RK-Suswono kurang memuaskan di wilayah yang dipimpin sebelumnya.

Dharma-Kun

Sedangkan kelebihan paslon nomor urut 2 Dharma Poengrekun-Kun Wardana dianggap menonjol dari segi karakter personal.

Sebanyak 25,6 persen responden menilai Dharma-Kun sebagai sosok yang mampu memimpin, merakyat, dan berwibawa. Kemudian, 4,7 persen menganggap Dharma-Kun adalah putra daerah.

Sebesar 5,4 persen responden juga menganggapnya berpengalaman dan kinerjanya tak diragukan.

Namun, 17,2 persen responden yang menilai Dharma-Kun kurang berpengalaman, 7 persen menganggap tidak bisa memimpin, dan 4,6 persen menilai keduanya bukan putra daerah.

Baca juga: Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024: Elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono Bersaing Ketat, Prabowo Paling Memengaruhi

Pramono-Rano

Untuk paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno dianggap kuat dari segi identitas, antara lain agama dan sebagai putra daerah, yakni 27,4 persen.

Sebesar 20,2 persen responden yang menilai Pramono-Rano berpengalaman dan kinerjanya baik.

Kemudian, 18,5 persen responden menilai Pramono-Rano adalah sosok yang mampu memimpin, merakyat, dan berwibawa.

Sementara kekurangannya, 13,8 persen responden menilai Pramono-Rano kurang berpengalaman, 9,4 persen menganggap kurang bisa memimpin, tidak merakyat, dan tidak berwibawa.

Lalu, 6,2 persen lagi menganggap Pramono-Rano bukan putra daerah.

Untuk diketahui, survei yang diselenggarakan Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024 ini melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Sementara margin of error-nya adalah 3,46 persen dalam kondisi penarikan sample sederhana dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pramono-Rano Kandidat Terpopuler di Pilkada Jakarta

Pengumpulan data dari survei ini adalah wawancara tatap muka dan dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau