Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Hidup Tragis Ibu-Anak di Tambora, Tewas dalam Toren dengan Luka di Kepala

Kompas.com - 10/03/2025, 08:50 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

"Dari hari Selasa, malam Rabu lah, kan banyak yang nongkrong di sini, cuma enggak pada ngeh juga. Di sini kan biasa ada tikus, jadi orang nganggepnya itu (sumber bau)," kata Yanti saat ditemui di lokasi, Minggu (9/3/2025).

Yanti mengaku juga sempat mencium bau busuk dari rumahnya yang berjarak sekitar 10 meter dengan rumah korban.

 Akan tetapi, Yanti berpikiran sama bahwa bau busuk berasal dari bangkai tikus di got dekat rumah TSL.

"Memang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya saya pikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama nyengat," kata dia.

Sumber bau itu baru diketahui setelah anak TSL, Ronny (32) melaporkan penemuan jenazah ibu dan kakaknya ke polisi.

Baca juga: Ibu yang Tewas di Toren Tambora Dikenal Sering Pinjamkan Uang ke Warga

Yanti mengatakan, jenazah itu ditemukan di tempat penampungan air bawah tanah rumah TSL.

"(Ditemukan) di tempat penampungan air bawah, kayak kolam renang. Dia dalamnya tiga meter. Penampungan air ledeng gitu, bukan septic tank," tambah Yanti.

Penyewa kontrakan keluhkan air yang mati

Sejak Sabtu (1/3/2025), penyewa kontrakan di rumah TSL dan ES juga mengeluhkan air yang mati di rumah mereka. Enam orang penyewa kontrakan itu telah berupaya menghubungi TSL untuk menghidupkan air, tetapi tidak ada respons.

"Pas kejadiannya Sabtu sore, kan pada pulang kerja. Minta air dinyalain, cuma enggak dibales WA-nya. Kata yang ngontrak begitu," kata Yanti.

Bahkan, para penyewa kamar kontrakan sempat meneriaki TSL untuk meminta air dihidupkan.

Baca juga: Ibu-Anak yang Tewas di Toren Tambora Diduga Hilang Sejak 1 Maret

Akan tetapi, tidak ada respons dari TSL. Dia menduga, sudah sejak Sabtu sore TSL dan anaknya tidak dapat dihubungi.

"Berarti dia HP-nya udah enggak aktif Sabtu sore. Katanya (pesan) enggak dibalas-balas, diteriakin juga enggak dijawab," tambah dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau