Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganggu Bau Limbah, Warga Koja Kompak Datangi Perusahaan

Kompas.com - 15/04/2025, 13:39 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, kompak mendatangi salah satu perusahaan karena limbahnya dianggap mengganggu.

Dalam pertemuan itu, warga dan pihak perusahaan melakukan mediasi.

"Baru dua hari, warga yang terdampak beramai-ramai untuk melakukan rembug ke perusahaan di kantornya yang ada di Jalan Plumpang-Semper," ungkap Sekretaris RT 02 RW 09, Wijaya Sudrajat (58) saat diwawancarai, Selasa (15/4/2025).

Baca juga: Warga Koja Terganggu Bau Limbah Pabrik Sejak Tiga Bulan Terakhir

Dalam pertemuan itu, kata Wijaya, pihak perusahaan memberikan respons yang positif.

Bahkan, perusahaan tersebut berangsur-angsur langsung memindahkan drum bermuatan cairan limbah itu.

"Saat ini, pihak perusahaan sudah mulai memindahkan drum-drum berisi cairan kimia," tutur Wijaya.

Dengan dipindahkannya limbah itu, bau menyengat yang mengganggu warga sudah agak berkurang.

Meski, tidak hilang total dan tetap tercium saat angin berhembus.

Baca juga: Warga di Koja Alami Sesak Napas Imbas Bau Limbah dari Pabrik

Oleh karena itu, Wijaya berharap ke depannya lokasi penyimpanan limbah bisa dipindah ke tempat lain, yang memang jauh dari rumah warga.

Selain memindahkan limbah, pihak perusahaan juga berencana meninggikan tembok pembatas.

"Rencana nanti dari perusahaan juga akan meninggikan pagar pembatas antara pemukiman warga dengan lapangan. Karena selama ini tembok pembatas lapangan dengan pemukiman warga pendek hanya 1,5 meter dan ditambahkan menggunakan bambu supaya lebih tinggi," tutup Wijaya.

Diberitakan sebelumnya, ada sekitar empat RT di Rawa Badak Selatan yang terdampak bau limbah kimia pabrik.

Empat RT tersebut berada di RW 09, di antaranya RT 5, 3, 2, dan 1.

Baca juga: 4 RT di Koja Terdampak Bau Limbah dari Pabrik

Keempat RT tersebut memang berdekatan langsung dengan tempat di mana pabrik limbah itu menyimpan limbah.

Pasalnya, sudah tiga bulan, limbah pabrik itu disimpan di dalam drum berwarna biru dan diletakkan di lapangan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau