Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabiat Warga di Koja, Buang Sampah Sembarangan ke Kali sebab Ogah Bayar Iuran

Kompas.com - 13/08/2025, 05:51 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan tak biasa dijumpai di kali yang berada di tengah permukiman warga di Lagoa 4, Koja, Jakarta Utara.

Bagaimana tidak, kali tersebut dipenuhi oleh berbagai jenis sampah. Mulai dari sampah plastik bekas makanan dan minuman, styrofoam, bekas popok bayi, kayu, dan sebagainya.

Kondisi ini menyebabkan para petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Koja harus membersihkan kali itu setiap hari.

14 meter kubik sampah

Abdul Manaf (53), salah satu petugas UPS Badan Air DLH Kecamatan Koja mengatakan, sekitar 14 meter kubik sampah diangkut dari Kali Lagoa 4 setiap hari.

"Dalam satu titik itu enggak tentu, rata-ratanya empat sampai 14 meter kubik lebih bisa per harinya," kata Manaf saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Warga Buang Sembarangan, 14 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Kali Koja Setiap Hari

Biasanya, para petugas mengangkut sampah di titik-titik kali yang berbeda setiap pagi. Nantinya, sampah-sampah itu akan diangkut ke daratan, kemudian dibawa menggunakan mobil.

Sebelum dibawa ke TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi, sampah dari Kali Lagoa 4 akan dipilah, mana yang bisa diolah kembali mana yang tidak.

Sampah warga

Manaf mengatakan, sampah-sampah itu bukan berasal dari kiriman, melainkan warga yang membuang sampah sembarangan. 

Padahal, kata Manaf, setiap rumah di wilayah sekitar sudah disediakan tempat sampah oleh RT setempat. Bahkan, sampah warga Lagoa 4 diangkut secara rutin setiap dua hari sekali.

"Kalau (sampah) kiriman saya pikir tidak, tapi kurangnya kesadaran masyarakat yang belum semua menyadari bahwa sampah ini dapat memberikan dampak negatif yaitu banjir," ucap Manaf.

Senada, warga setempat bernama Saeni (57) menyebutkan, sampah yang menumpuk di Kali Lagoa 4 merupakan milik warga. 

"Enggak cuma dari RW 04, banyak orang yang naik motor tiba-tiba buang sampah pakai plastik," jelas Saeni.

Sementara, pedagang bernama Warsitem (67) yang warungnya persis di depan kali tersebut mengaku tak tahu dari mana asal sampah-sampah itu.

"Tahu-tahu penuh aja depan situ, banyak sampah. Enggak tahu buangnya pas malam atau gimana," kata dia.

Baca juga: Warga Koja Buang Sampah ke Kali Diduga karena Ogah Bayar Iuran

Ogah bayar iuran

Warsitem sendiri mengaku tak pernah membuang sampah di kali tersebut meski dekat dengan warungnya. Sampah bekas dagangan selalu Warsitem kumpulkan dan diangkut oleh petugas rutin dua hari sekali.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau