JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan tak biasa dijumpai di kali yang berada di tengah permukiman warga di Lagoa 4, Koja, Jakarta Utara.
Bagaimana tidak, kali tersebut dipenuhi oleh berbagai jenis sampah. Mulai dari sampah plastik bekas makanan dan minuman, styrofoam, bekas popok bayi, kayu, dan sebagainya.
Kondisi ini menyebabkan para petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Koja harus membersihkan kali itu setiap hari.
Abdul Manaf (53), salah satu petugas UPS Badan Air DLH Kecamatan Koja mengatakan, sekitar 14 meter kubik sampah diangkut dari Kali Lagoa 4 setiap hari.
"Dalam satu titik itu enggak tentu, rata-ratanya empat sampai 14 meter kubik lebih bisa per harinya," kata Manaf saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: Warga Buang Sembarangan, 14 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Kali Koja Setiap Hari
Biasanya, para petugas mengangkut sampah di titik-titik kali yang berbeda setiap pagi. Nantinya, sampah-sampah itu akan diangkut ke daratan, kemudian dibawa menggunakan mobil.
Sebelum dibawa ke TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi, sampah dari Kali Lagoa 4 akan dipilah, mana yang bisa diolah kembali mana yang tidak.
Manaf mengatakan, sampah-sampah itu bukan berasal dari kiriman, melainkan warga yang membuang sampah sembarangan.
Padahal, kata Manaf, setiap rumah di wilayah sekitar sudah disediakan tempat sampah oleh RT setempat. Bahkan, sampah warga Lagoa 4 diangkut secara rutin setiap dua hari sekali.
"Kalau (sampah) kiriman saya pikir tidak, tapi kurangnya kesadaran masyarakat yang belum semua menyadari bahwa sampah ini dapat memberikan dampak negatif yaitu banjir," ucap Manaf.
Senada, warga setempat bernama Saeni (57) menyebutkan, sampah yang menumpuk di Kali Lagoa 4 merupakan milik warga.
"Enggak cuma dari RW 04, banyak orang yang naik motor tiba-tiba buang sampah pakai plastik," jelas Saeni.
Sementara, pedagang bernama Warsitem (67) yang warungnya persis di depan kali tersebut mengaku tak tahu dari mana asal sampah-sampah itu.
"Tahu-tahu penuh aja depan situ, banyak sampah. Enggak tahu buangnya pas malam atau gimana," kata dia.
Baca juga: Warga Koja Buang Sampah ke Kali Diduga karena Ogah Bayar Iuran
Warsitem sendiri mengaku tak pernah membuang sampah di kali tersebut meski dekat dengan warungnya. Sampah bekas dagangan selalu Warsitem kumpulkan dan diangkut oleh petugas rutin dua hari sekali.