Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Titik Kepadatan Lalu Lintas di Jakarta saat Demo Buruh 28 Agustus 2025

Kompas.com - 27/08/2025, 14:35 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Warga yang beraktivitas Jakarta bersiap menghadapi potensi kepadatan lalu lintas pada Kamis (28/8/2025).

Pasalnya, ribuan buruh dari berbagai daerah dijadwalkan turun ke jalan dalam aksi demo besar-besaran di depan Gedung DPR RI dan Istana Kepresidenan Jakarta.

Demo buruh 28 Agustus 2025 yang dipimpin Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini membawa enam tuntutan utama, termasuk kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5 hingga 10,5 persen dan penghapusan sistem outsourcing.

Baca juga: Ini Titik Demo Buruh 28 Agustus, Tak Hanya di Jakarta

Titik Rawan Macet dan Rute Buruh

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan, massa buruh akan datang ke Jakarta melalui sejumlah jalur utama yang berpotensi menimbulkan kepadatan.

  • Dari arah timur (Cikarang): massa masuk lewat tol menuju kawasan DPR RI.
  • Dari barat (Cikupa–Balaraja): peserta demo juga menggunakan akses tol menuju Jakarta.
  • Dari selatan (Bogor–Depok): buruh bergerak melalui Jalan Raya Bogor.
  • Dari timur laut (Pulo Gadung–Sunter): massa menggunakan jalan arteri menuju Senayan.

“Dari Cikarang (massa demonstrasi) lewat tol, dari Cikupa-Balaraja lewat tol, dari Bogor-Depok lewat Jalan Raya Bogor, dan dari Pulo Gadung-Sunter lewat jalan biasa arah DPR RI,” kata Said Iqbal, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Buruh Gelar Aksi 28 Agustus di Jakarta, Ini Titik Kumpul dan Rute Pergerakannya

Dengan konsentrasi massa di Gedung DPR RI, Senayan, serta sebagian di Istana Kepresidenan, arus lalu lintas di sejumlah kawasan juga berpotensi padat sejak pagi, seperti:

  • Gatot Subroto
  • Slipi
  • Harmoni
  • Medan Merdeka 

Tidak hanya di Jakarta, aksi buruh juga akan berlangsung serentak di berbagai kawasan industri di Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan Jawa Barat.

Aksi serupa direncanakan digelar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Medan, Batam, Palembang, Lampung, Gorontalo, Makassar, Banjarmasin, Ambon, Ternate, hingga Jayapura.

Baca juga: Buruh Bakal Demo di DPR dan Istana Besok, Bawa 5 Tuntutan Ini

Enam Tuntutan Utama Buruh

Dalam demo kali ini, buruh membawa enam tuntutan utama dalam aksi 28 Agustus 2025, yakni:

  1. Menghapus sistem outsourcing.
  2. Menolak kebijakan upah murah.
  3. Menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen.
  4. Mendesak pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 terkait aturan outsourcing.
  5. Meminta pemerintah menghentikan gelombang PHK dengan membentuk satgas khusus.
  6. Melaksanakan reformasi pajak, termasuk menaikkan PTKP dari Rp 4,5 juta menjadi Rp 7,5 juta per bulan.

Baca juga: Motivator Dwi Hartono Diduga Jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Said Iqbal juga menegaskan soal keadilan pajak yang menjadi keluhan para buruh.

“Hapus pajak pesangon, hapus pajak THR, hapus pajak JHT, dan hentikan diskriminasi pajak terhadap wanita yang menikah. Selama ini banyak ketidakadilan yang terjadi,” ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau