Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Skema Rute Kendaraan Saat Penutupan Exit Tol Cipete–Pondok Labu Diberlakukan

Kompas.com - 27/08/2025, 14:59 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana melakukan sistem buka tutup di exit Tol Cipete–Pondok Labu untuk mengurai kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang.

Kebijakan buka-tutup exit Tol Cipete–Pondok Labu tersebut akan dilakukan pada jam sibuk sore hari.

Dengan adanya kebijakan ini, pengendara yang biasa keluar melalui exit Tol Cipete–Pondok Labu, Jakarta Selatan, perlu menyesuaikan perjalanan.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, kebijakan ini bersifat sementara dan dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas.

“Kami mengusulkan untuk sementara, mengatur agar kelancaran lalu lintas terjadi di titik itu. Untuk exit Tol Cipete-Pondok Labu, pada peak sore, itu ditutup,” ujar Syafrin saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial

Skema Rute Saat Exit Tol Cipete Pondok Labu Ditutup

Dengan adanya penutupan, kendaraan yang biasanya keluar di Cipete-Pondok Labu akan dialihkan melalui jalur lain.

Syafrin merinci rute alternatif yang dapat dilalui pengendara saat penutupan exit Tol Cipete–Pondok Labu dilakukan:

  • Kendaraan keluar di Gerbang Tol Lebak Bulus.
  • Dari Lebak Bulus, pengendara yang hendak ke kawasan Fatmawati diarahkan ke Jalan RA Kartini.
  • Pengendara kemudian dapat memutar di ujung Jalan RA Kartini untuk masuk kembali menuju kawasan Jalan Fatmawati.

Baca juga: Macet di TB Simatupang: Jalan Tak Bisa Dilebarkan Lagi, Ahli Beri Solusi Efektif Lain

“(Pengguna tol) dialihkan keluar di Lebak Bulus, sehingga mereka untuk yang akan ke Fatmawati, keluar Lebak Bulus, bisa berputar di ujung (Jalan RA Kartini) kemudian bisa kembali ke kawasan Jalan Fatmawati,” jelas Syafrin.

Menurutnya, banyak kendaraan yang keluar di pintu tol Cipete langsung menyeberang menuju Jalan Fatmawati.

Kondisi ini memperparah pertemuan arus lalu lintas dengan kendaraan dari TB Simatupang, sehingga terjadi kepadatan parah di persimpangan tersebut.

Baca juga: Waspada Titik Kepadatan Lalu Lintas di Jakarta saat Demo Buruh 28 Agustus 2025

Kajian Tambahan untuk Atasi Macet TB Simatupang

Selain penyesuaian pintu keluar tol, Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya juga tengah mengkaji penerapan sistem ganjil-genap (gage) di sekitar kawasan TB Simatupang.

Pemprov DKI pun sudah melakukan penyesuaian pada area proyek pembangunan agar tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas.

Salah satunya adalah memperkecil bedeng proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Jika sebelumnya panjang area pekerjaan mencapai 35 meter, kini dipangkas menjadi 20 meter.

“Saat ini, (ukuran bedeng proyek pembangunan IPAL) sudah kami perpendek menjadi 20 meter. Hal-hal ini sementara yang bisa kita lakukan sehingga paling tidak dengan upaya kecil ini bisa memberikan kelancaran lebih baik dari pengguna di kawasan,” pungkas Syafrin.

(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau