Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Pasukan Putih Jakarta dan Apa Saja Tugasnya?

Kompas.com - 04/09/2025, 10:43 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan layanan kesehatan baru bernama Pasukan Putih, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mendekatkan layanan medis kepada warga, terutama kelompok rentan.

Program ini diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Rabu (14/5/2025) di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, dan turut dihadiri Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin serta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

Peluncuran Pasukan Putih sekaligus menjadi realisasi janji kampanye Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno saat Pilkada DKI Jakarta 2024.

Keduanya pernah menegaskan, layanan ini akan menjadi program quick wins dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Rekrutmen Pasukan Putih, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Tugas dan Sasaran Pasukan Putih Jakarta

Pasukan Putih dirancang sebagai layanan kesehatan proaktif. Alih-alih menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan, tenaga medis Pasukan Putih justru mendatangi rumah warga.

Sasaran utamanya adalah:

  • Lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas,
  • Pasien dengan penyakit kronis seperti stroke dan diabetes,
  • Warga berusia di atas 18 tahun yang tidak bisa melakukan aktivitas dasar secara mandiri.

“Pasukan Putih ini bukan hanya untuk lansia, tapi juga bagi siapa pun yang membutuhkan pendampingan intensif karena kondisi kesehatannya,” ujar Gubernur Pramono.

Ia menegaskan, pendekatan ini bertujuan memastikan tidak ada warga Jakarta yang tertinggal dari akses layanan kesehatan.

Baca juga: Duduk Perkara Masalah Distrik Blok M: Apa yang Terjadi Antara Koperasi, MRT, dan UMKM?

Selain layanan rutin, Pasukan Putih juga akan memperkuat upaya pengendalian Tuberkulosis (TBC), penyakit menular yang masih menjadi persoalan serius di Jakarta.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, saat ini ada 274 RW berstatus siaga TBC. Pasukan Putih akan bekerja sama dengan kader TB untuk:

  • Menemukan kasus baru,
  • Memberikan edukasi kepada masyarakat,
  • Mendampingi pasien agar patuh menjalani pengobatan selama 6 bulan penuh, periode krusial untuk kesembuhan TBC.

“TBC sedang jadi perhatian kita. Pasukan Putih akan terlibat aktif dalam penanganannya,” kata Pramono.

Baca juga: Arti Brave Pink dan Hero Green yang Ramai Digunakan Warganet di Media Sosial

Didukung JakAmbulans untuk Darurat Medis

Untuk melengkapi layanan ini, Pemprov DKI juga menghadirkan JakAmbulans, dengan 86 unit ambulans medis lengkap (advance) dan 17 Unit Reaksi Cepat (URC) berupa sepeda motor untuk menjangkau wilayah padat.

Layanan darurat medis ini gratis dan bisa diakses melalui nomor 112, 119, atau aplikasi JAKI.

Pemprov DKI menegaskan, warga tidak boleh membayar sepeser pun jika ada pihak yang mengatasnamakan layanan ini.

Baca juga: Ini 17 Tuntutan Rakyat yang Diminta Dipenuhi DPR dan Pemerintah Besok 5 September 2025

Rekrutmen Pasukan Putih Dibuka

Untuk memperkuat layanan, Pemprov DKI membuka rekrutmen Pasukan Putih hingga 8 September 2025 melalui laman resmi dinkes.jakarta.go.id/pasukanputih.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau