Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Masalah Distrik Blok M: Apa yang Terjadi Antara Koperasi, MRT, dan UMKM?

Kompas.com - 04/09/2025, 10:24 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Suasana di Plaza 2 Blok M atau yang akrab disebut Distrik Blok M tampak lengang pada Rabu (3/9/2025).

Hanya segelintir kios kuliner yang masih buka, sementara mayoritas tenant memilih menutup gerainya.

Rolling door menutup rapat, meninggalkan pesan bernada pamit dari salah satu kios, “We will be back in new concept, new place!”.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan di kalangan pengunjung. Sebagian tampak bingung mencari kios favorit yang sudah tidak lagi beroperasi.

Wira (30), salah satu pedagang, mengungkapkan bahwa mayoritas pedagang sepakat hengkang dari Distrik Blok M setelah merasa terbebani biaya sewa yang melonjak tajam.

Baca juga: Jakarta Pulih, Jakarta Bangkit Lagi

Lonjakan Tarif Sewa dan Dugaan Oknum

Menurut Wira, sejak Oktober 2024 tarif sewa kios ditetapkan Rp 2 juta per bulan. Namun pada Juli–Agustus 2025, tarif mendadak naik menjadi Rp 7,5 juta.

Padahal, dari informasi yang diterimanya, tarif resmi dari PT MRT Jakarta sebagai pengelola hanya sekitar Rp 500.000 per bulan.

“Informasi tagihannya itu tiba-tiba. Ya sudah, kami sesama pedagang UMKM sepakat, ‘Ayo kita cabut saja’,” kata Wira kepada Kompas.com.

Kondisi tersebut diperparah setelah aliran listrik kios diputus akibat keterlambatan setoran sewa dari koperasi ke pihak MRT Jakarta.

Saat itu, pedagang baru mengetahui tarif sewa asli jauh lebih rendah dari yang ditagihkan oleh koperasi.

Baca juga: Arti Brave Pink dan Hero Green yang Ramai Digunakan Warganet di Media Sosial

Versi Koperasi: Menolak Skema Baru

Pihak koperasi, yang disebut pedagang sebagai penarik sewa, membantah tudingan memanipulasi tarif.

Tomo, salah satu pengurus koperasi, menegaskan bahwa ia justru merasa ikut menjadi korban.

“Bukan saya pribadi, tapi koperasi jadi korban karena menanggulangi pembayaran yang belum terbayar oleh pedagang. Itu semua dibayar oleh koperasi,” ujar Tomo.

Ia mengaku harus menalangi setidaknya Rp 259 juta ke MRT Jakarta.

Tomo juga menolak istilah “sewa kios” yang diberlakukan MRT Jakarta, menggantikan skema lama berupa iuran kebersihan dan keamanan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau