Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeluh Sakit Gigi ke Hakim, Nikita Mirzani: Gusi Bengkak dan Mahkota Gigi Pecah

Kompas.com - 04/09/2025, 17:24 WIB
Hanifah Salsabila,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pencemaran nama baik dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Nikita Mirzani, mengaku mengalami gusi bengkak dan sakit gigi sebelum sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dimulai, Kamis (4/9/2025).

“Gusi saya bengkak, Yang Mulia, karena crown-nya kan pecah. Di dalam crown-nya itu ada implan, itu kendor, sudah dari kemarin pecahnya. Jadi sebelah saya sini (pipi kiri) sakit Yang Mulia,” jelas Nikita saat mengikuti sidang secara daring, Kamis.

Nikita menjelaskan, keterbatasan fasilitas Klinik Pratama di Rutan Pondok Bambu, tempat ia ditahan saat ini, membuat keluhannya belum tertangani.

Baca juga: Hakim Tolak Penangguhan Penahanan Nikita Mirzani

“Ada dokter di sini Yang Mulia, tapi alatnya tidak memadai,” ujar dia.

Dalam persidangan, Nikita beberapa kali memegang pipi kirinya sambil meringis kesakitan.

Wajahnya terlihat lesu dengan kantong mata menggantung, bibir pucat tanpa polesan lipstik, dan rambut diikat seadanya. Ia juga mengaku mengalami sakit kepala.

“Saya agak keliyengan kepala Yang Mulia, dari kemarin,” kata Nikita lagi.

Adapun sidang kali ini digelar secara daring. Di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hanya terlihat barisan majelis hakim, jaksa penuntut umum, dan tim kuasa hukum.

Hakim ketua, Khairul Soleh, menjelaskan bahwa pelaksanaan sidang secara daring adalah permintaan dari kejaksaan, sekaligus sebagai respons atas kondisi kurang kondusif yang sedang terjadi di Jakarta selama seminggu ke belakang.

“Seperti yang diketahui, kondisi sedang tidak baik, sehingga dikhawatirkan daripada terjadi sesuatu, mending kita online,” jelas Hakim.

Karena Nikita tidak menyanggupi menjalankan persidangan dengan kondisi sakit gigi, majelis hakim menunda pemeriksaan saksi ahli JPU.

Baca juga: Sakit Gigi, Nikita Mirzani Sebut Fasilitas Klinik Rutan Pondok Bambu Kurang Memadai

"Jadi mengingat kondisi terdakwa, setelah mempertimbangkan semuanya, masa penahanannya juga, kita akan menunda. Jadi, untuk hari ini belum bisa kita periksa. Nanti hadir lagi pada hari Kamis tanggal 11 September 2025,” kata Hakim, menutup persidangan.

Adapun Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.

Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.

Kejadian ini bermula dari unggahan video Tiktok akun @dokterdetektif yang mengulas produk kecantikan Glafidsya milik Reza Gladys pada Rabu (9/10/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau