BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak empat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bogor, Jawa Barat, ditangkap polisi karena membacok pelajar sekolah lain saat tawuran.
Peristiwa tersebut terjadi di Taman Corat Coret, pada Kamis (4/9/2025), setelah kedua kelompok dari dua sekolah terlibat tawuran berduel satu lawan satu.
Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus mengatakan, korban adalah pelajar SMK berinisial MA alias D.
Baca juga: 12 Orang Tersangka Penjarahan Rumah Mertua Uya Kuya, Termasuk Provokator
Eko menyebut, korban terluka di bagian dada karena sabetan celurit.
"Korban mengalami luka bacok di dada atas sebanyak 20 jahitan akibat serangan sajam celurit," kata Eko, saat dikonfirmasi, Sabtu (6/9/2025).
Keempat pelajar pelaku pembacokan yakni berinisial MM, RRF, YRH, dan MRDP. Mereka memiliki peran masing-masing dalam aksi pembacokan itu.
MM berperan merekam video. Sementara RRF dan YRH melakukan pembacokan. Sedangkan MRDP berperan memegang senjata celurit.
"Mereka (korban dengan pelaku) sudah janjian lewat DM Instagram untuk duel satu lawan satu," tutur dia.
Barang bukti yang diamankan polisi dalam kasus tersebut yaitu dua buah golok, tujuh celurit, satu helm, dan satu stick golf.
Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor Kota.
Baca juga: Tunjangan Rumah DPRD Depok Tembus Rp 47 Juta, Wali Kota Bakal Evaluasi
"Kasus ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan bahaya kekerasan dan kenakalan remaja," kata Eko.
"Dengan penangkapan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan menjadi perhatian bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar," imbuh dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini