Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ciledug Raya Banjir Usai Hujan Deras, Lalu Lintas Macet

Kompas.com - 31/10/2025, 21:21 WIB
Hanifah Salsabila,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir menggenangi Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025) malam usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Berdasarkan pemantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah pengendara motor dan mobil terlihat menerobos banjir. Arus lalu lintas di bawah Halte Seskoal arah Tangerang terlihat macet.

Petugas polisi bersama PPSU sedang mengatur arus lalu lintas di bawah Halte Swadarma Paragoncorp.

Baca juga: Waspada Banjir dan Macet, Jakarta Diguyur Hujan Petir Jumat Malam

Mereka mengingatkan agar pengendara berhati-hati karena jalan yang licin.

Penumpang Transjakarta tampak bersiap melewati banjir di jembatan penyeberangan orang (JPO) halte. 

Beberapa penumpang melepaskan sepatunya dan memakai jas hujan. Ada pula yang mengganti alas kaki dengan sandal jepit.

Di sisi kanan halte, terlihat aliran Kali Pesanggrahan meluap ke Jalan Muhajidin.

“Penyebabnya karena debitnya hujan deras, kali buangan tidak mampu menampung, maka airnya keluar,” kata Babinkamtibmas Petukangan Selatan, Aiptu Dasrip Hidayat saat ditemui di lokasi, Jumat.

Baca juga: Pengemudi Mobil Terjebak Macet Dua Jam di Cengkareng: Enggak Gerak Sama Sekali

Genangan air mencapai ketinggian 15 cm sepanjang 70 meter. Genangan itu terlihat mulai dari perempatan Ciledug-Swadarma Raya, sampai dengan setelah pintu keluar SPBU Shell. 

“(Genangan) hanya sepanjang ini, kurang lebih 70 meter. Yang paling dalam paling 15 cm,” katanya.

Genangan yang tidak terlalu tinggi membuat kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas.

Baca juga: Truk Alat Berat Anjlok Sebabkan Macet di Cengkareng Belum Berhasil Dievakuasi

Namun, kondisi jalan yang licin membuat pengendara diharuskan melintas dengan pelan-pelan.

“Roda dua, roda empat masih bisa melintas, tapi dengan pelan-pelan dan hati-hati,” ujar dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Megapolitan
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Megapolitan
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Megapolitan
Jeritan Hati Anak di Perumahan JGC soal Uji Coba RDF Rorotan: Baunya Busuk Sekali
Jeritan Hati Anak di Perumahan JGC soal Uji Coba RDF Rorotan: Baunya Busuk Sekali
Megapolitan
Layanan JAK41 Disetop, Penumpang Kesulitan Akses Transportasi
Layanan JAK41 Disetop, Penumpang Kesulitan Akses Transportasi
Megapolitan
Mencari Kerja di Job Fair Bersama Ibu
Mencari Kerja di Job Fair Bersama Ibu
Megapolitan
Dishub Larang Warga Parkir di Bahu Jalan PN Jakarta Utara
Dishub Larang Warga Parkir di Bahu Jalan PN Jakarta Utara
Megapolitan
Rangga, Tunanetra yang Datang ke Job Fair untuk Cari Peluang di Dunia Musik
Rangga, Tunanetra yang Datang ke Job Fair untuk Cari Peluang di Dunia Musik
Megapolitan
Sebelum Jebol, Warga Sempat Lihat Rembesan Air di Tanggul Pondok Kacang Prima
Sebelum Jebol, Warga Sempat Lihat Rembesan Air di Tanggul Pondok Kacang Prima
Megapolitan
TPU di Depok Masih Mampu Tampung 15.000 Makam Baru
TPU di Depok Masih Mampu Tampung 15.000 Makam Baru
Megapolitan
Dilarang Lari di Jalur Busway, Transjakarta Ingatkan dengan Tegas
Dilarang Lari di Jalur Busway, Transjakarta Ingatkan dengan Tegas
Megapolitan
Usai Dijarah, Sahroni Gelar Doa Bersama dan Minta Izin Warga untuk Bangun Rumah Kembali
Usai Dijarah, Sahroni Gelar Doa Bersama dan Minta Izin Warga untuk Bangun Rumah Kembali
Megapolitan
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat