JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Jalan Percetakan Negara, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, mengeluhkan air PAM Jaya yang tidak mengalir sejak Jumat (31/10/2025) malam.
Hingga Minggu (2/11/2025), aliran air belum juga normal, membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci, dan memasak.
Salah satu warga, Amalia Kiki (33), mengatakan air sempat mengalir sebentar pada Minggu pagi, tetapi kembali mati hingga sore hari.
“Dari Jumat malam (air mati). Subuh (Minggu) sempat nyala, tapi dari jam 7.30 sampai sekarang belum nyala lagi,” ucap Amalia saat ditemui Kompas.com, Minggu.
Amalia menuturkan, saat air sempat mengalir, ia hanya berhasil menampung dua ember berukuran 47 liter. Kini, air yang tersisa hanya satu ember.
“Kalau sekarang sudah habis lagi, dipakai buat keperluan rumah. Kemarin lebih parah, air tidak mengalir sama sekali,” ujar Amalia.
Ia mengaku kini bergantung penuh pada air galon isi ulang.
“Jadinya saya pakai air galon, beli di depot, satu galon Rp 8.000. Sehari bisa habis dua galon buat mandi dan masak,” kata dia.
Baca juga: Warga Johar Baru Protes Tak Ada Mobil Tangki Selama Air PAM Mati Tiga Hari
Masalah tak berhenti di situ. Amalia juga mengeluhkan tagihan air yang justru naik signifikan, padahal aliran air sering bermasalah.
“Kita sudah susah air, tapi tagihan malah naik. Biasanya bayar Rp 40.000, sekarang bisa sampai Rp 60.000,” ujarnya.
Kondisi ini memaksa sebagian warga untuk menumpang mandi di rumah kerabat atau musala sekitar yang memiliki sumur bor.
“Kalau nggak kehabisan air, saya numpang di rumah saudara. Kalau enggak, ya nunggu air nyala,” tambah Amalia.
Baca juga: Air PAM Mati Tiga Hari, Warga Johar Baru Gunakan Air Isi Ulang untuk Mandi dan Masak
Warga berharap PAM Jaya lebih cepat tanggap dalam menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah mereka.
“Bilangnya ada tangki keliling, tapi di sini belum pernah lewat,” katanya.
Keluhan juga datang dari warga lain, Tanjung (41), yang tinggal di RW 03 Johar Baru. Aliran air PAM masih belum mengalir sejak Sabtu pagi.