Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Pembuatan Kartu Gratis Transum Jakarta: Dioper Sana-sini, Banyak yang Gagal

Kompas.com - 03/11/2025, 05:41 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ratusan warga antre untuk membuat Kartu Layanan Gratis transportasi umum yang dihadirkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (2/10/2025) pagi.

Di bawah teriknya matahari pagi, para warga yang didominasi oleh para lanjut usia (lansia) berdiri mengantre demi bisa mendapat layanan transportasi umum gratis.

Sejumlah orang mengantre sambil mengenakan payung untuk menghindari sengatan matahari. Namun, antrean tersebut terlihat tidak teratur dengan semrawutnya kepadatan pengunjung yang berdesak-desakan di area tengah.

Antrean yang berada di barisan tengah terlihat berkumpul menjadi satu, tetapi saling serobot dan tidak sesuai urutan kedatangan.

Baca juga: Pembuatan Kartu Layanan Transportasi Gratis di CFD, Warga Rela Antre Berjam-jam

Petugas yang berada di dalam tenda pun memanggil nama warga secara bergantian untuk melanjutkan proses pendaftaran.

Pendaftaran kartu layanan gratis transportasi umum di Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2025)Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Pendaftaran kartu layanan gratis transportasi umum di Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2025)

Mereka diminta mengantre untuk menyerahkan berkas, lalu kembali mengantre untuk menunggu diambil fotonya.

Berkas yang dibutuhkan untuk mendaftar kartu khusus tersebut diantaranya KTP asli DKI Jakarta, fotokopi KTP, pas foto, kartu keluarga, dan sejumlah surat keterangan untuk membuktikan warga termasuk dalam 15 golongan yang ditentukan.

Setelahnya, mereka kembali diminta mengantre untuk menunggu namanya dipanggil saat proses pembuatan kartu selesai.

Semrawutnya Antrean

Sani (65), seorang warga asal Cawang, Jakarta Timur, mengkritik tidak jelasnya alur antrean yang mengular sejak pagi dan menyebabkan banyak lansia kelelahan.

"Ini lagi antre kacau, nggak jelas. Panitianya enggak beres. Saya aja bingung nih antreannya sebenarnya gimana, kok diselak terus," kata Sani saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu.

Baca juga: Lansia Keluhkan Antrean Semrawut Saat Bikin Kartu Transportasi Gratis di CFD

Sani yang sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB, menyoroti tidak adanya jalur antrean yang jelas dan membuka celah bagi warga lain untuk menyerobot.

"Kan harusnya dia (antrean) harus satu jalur. Jadi enggak tiba-tiba yang baru datang, langsung nyelak ke depan. Harusnya kan enggak, dong," ujarnya.

Sani yang tiba sejak pukul 06.00 WIB sudah menyerahkan berkas berupa KTP dan KK sejak pagi, tetapi hingga pukul 09.30 WIB ia belum juga mendapat panggilan untuk proses foto.

Marah-marah karena Berbelit-belit

Ketidakjelasan sistem antrean juga memicu amarah Sintawati (62), warga asal Menteng Atas yang menilai para petugas tidak menghargai lansia yang telah rela berdiri di bawah teriknya matahari dan menunggu berjam-jam.

"Saya ngamuk. Saya sampai teriak-teriak. Yang baju cokelat pun saya bentak habis-habisan. 'Enggak menghargai lu sama orang-orang tua," kata Sinta.

Baca juga: Lansia Gagal Dapat Kartu Transum Gratis: Capek Antre, Ujungnya Disuruh Balik Lagi

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Megapolitan
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Megapolitan
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Megapolitan
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Megapolitan
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Megapolitan
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Megapolitan
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Megapolitan
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat