Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Modus Penipuan Keuangan Terbanyak Menurut OJK, Apa Saja?

Modus-modus tersebut terdiri dari penipuan transaksi belanja online, penipuan mengaku pihak lain (fake call), penipuan investasi, penipuan penawaran kerja, penipuan mendapatkan hadiah, penipuan melalui media sosial, phishing, social engineering, penipuan online fiktif, dan penipuan berkedok kiriman file APK via WhatsApp.

"Penipuan transaksi belanja online, ini paling besar, paling banyak," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam diskusi media di Purwokerto, Jawa Tengah, dikutip Minggu (19/10/2025).

Ia menjelaskan, pada penipuan transaksi belanja online, modusnya adalah korban membeli barang melalui media daring, namun barangnya tidak pernah dikirim atau penjualnya menghilang setelah menerima pembayaran.

Tercatat ada 53.928 kasus dengan total kerugian mencapai Rp 988 miliar, menurut laporan yang diterima Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sepanjang November 2024 hingga 15 Oktober 2025.

"Transaksi belanja online ini paling banyak, karena orang itu sebenarnya punya sifat greedy. Kalau dibilang ada beli merek (tertentu) dengan harga yang miring, kok (mudah) percaya gitu loh. Kalau benar merek itu jual harga miring, dia aja beli sendiri kan, dijual sendiri sama dia, enggak perlu nawar-nawarin kita," paparnya.

Kemudian, untuk penipuan yang mengaku sebagai pihak lain terdapat 31.299 laporan dengan total kerugian Rp 1,31 triliun.

Lalu, penipuan investasi ada 19.850 laporan dengan total kerugian Rp 1,09 triliun.

Selanjutnya, ada modus penipuan penawaran kerja sebanyak 18.220 laporan dengan total kerugian Rp 656 miliar, dan penipuan mendapatkan hadiah sebanyak 15.470 laporan dengan total kerugian Rp 189,91 miliar.

Serta, ada modus penipuan melalui media sosial sebanyak 14.229 laporan dengan total kerugian Rp 491,13 miliar.

Friderica bahkan mengaku pernah terkena modus penipuan ini sebelum dirinya bekerja di OJK.

Ia bercerita pernah mendapat direct message (DM) dari temannya di Instagram yang meminta sumbangan untuk kegiatan sosial di masa pandemi.

Namun, ternyata akun Instagram temannya telah dikendalikan oleh pelaku scam.

Saat itu, temannya pun tidak sadar bahwa akunnya telah dimanfaatkan pihak lain untuk modus kejahatan keuangan.

"Jadi pas ketemu orangnya, dia enggak bilang terima kasih, diam-diam aja gitu, (akhirnya ditanya) ‘Eh gimana, giat sosialnya sudah banyak hasilnya?’ (dijawab) ‘Giat sosial apa ya?’. Jadi sampai sekarang orangnya itu juga enggak ngeh kalau Instagram itu dipakai. Ternyata itu sangat dimungkinkan juga," cerita Friderica.

Modus penipuan lainnya, yakni phishing sebanyak 13.386 laporan dengan total kerugian Rp 507,53 miliar, dan social engineering sebanyak 9.436 laporan dengan total kerugian Rp 361,26 miliar.

Kemudian, ada penipuan online fiktif sebanyak 4.793 laporan dengan total kerugian Rp 40,61 miliar, serta penipuan berkedok kiriman file APK via WhatsApp sebanyak 3.684 laporan dengan total kerugian Rp 134 miliar.

Dengan berbagai modus penipuan itu, OJK mencatat total kerugian masyarakat akibat terkena penipuan atau scam keuangan saat ini mencapai Rp 7 triliun.

Kerugian dana itu berasal dari 299.237 laporan scam yang telah diterima IASC.

Sementara, jumlah rekening yang dilaporkan sebanyak 487.378 dan jumlah rekening yang sudah diblokir sebanyak 94.344.

Adapun dari laporan itu, jumlah dana yang berhasil diblokir atau diselamatkan yakni sebesar Rp 376,8 miliar.

10 Modus Penipuan Keuangan

Berikut rincian daftar 10 modus penipuan terbanyak:

- Penipuan transaksi belanja online sebanyak 53.928 laporan dengan kerugian Rp 988 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 18,33 juta per korban.

- Penipuan mengaku pihak lain (fake call) sebanyak 31.299 laporan dengan kerugian Rp 1,31 triliun, dan rata-rata kerugian Rp 42,04 juta per korban.

- Penipuan investasi sebanyak 19.850 laporan dengan kerugian Rp 1,09 triliun, dan rata-rata kerugian Rp 54,93 juta per korban.

- Penipuan penawaran kerja sebanyak 18.220 laporan dengan kerugian Rp 656 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 36,05 juta per korban.

- Penipuan mendapatkan hadiah sebanyak 15.470 laporan dengan kerugian Rp 189,91 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 12,29 juta per korban.

- Penipuan melalui media sosial sebanyak 14.229 laporan dengan kerugian Rp 491,13 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 34,64 juta per korban.

- Phishing sebanyak 13.386 laporan dengan kerugian Rp 507,53 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 37,92 juta per korban.

- Social engineering sebanyak 9.436 laporan dengan kerugian Rp 361,26 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 38,33 juta per korban.

- Penipuan online fiktif sebanyak 4.793 laporan dengan kerugian Rp 40,61 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 8,48 juta per korban.

- Penipuan berkedok kiriman file APK via WhatsApp sebanyak 3.684 laporan dengan kerugian Rp 134 miliar, dan rata-rata kerugian Rp 36,37 juta per korban.

https://money.kompas.com/read/2025/10/19/191200626/10-modus-penipuan-keuangan-terbanyak-menurut-ojk-apa-saja-

Terkini Lainnya

Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Bagikan artikel ini melalui
Oke