Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Distribusikan Prasarana dan Sarana Air Bersih dan Sanitasi untuk Pengungsi Gempa Cianjur

Kompas.com - 02/12/2022, 12:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan bantuan prasarana sanitasi dan air bersih untuk membantu para pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat selama masa darurat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selama masa tanggap darurat, ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi sangat penting untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.

"Kementerian PUPR sangat fokus dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Libur Nataru, Kementerian PUPR Siapkan Alat Berat di Seluruh Jalan Nasional

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, bantuan sanitasi dan air bersi disalurkan secara bertahap Kementerian PUPR untuk para pengungsi.

"Berdasarkan data Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, total sarana dan tanggap darurat yang telah didistribusikan sebanyak 323 unit yang disebar ke 60 lokasi posko pengungsian," kata Endra.

Endra mengatakan, sarana dan prasarana yang telah didistrubusikan terdiri dari 142 unit Hidran Umum, 20 unit Tenda 4x6, 4 unit Tenda 6x12, 93 unit WC Portable, 18 unit Mobil Tangki Air, 1 unit Mobil Toilet Kabin, 1 unit Vakum Tinja, 2 unit IPA Mobile, 1 unit Dump Truck 6 m3, 1 unit Truck Arm Roll, 10 unit Septic Tank, dan 30 Bak Sampah.

"Pengiriman bantuan prasarana sanitasi dan air bersih dilanjutkan hingga Kamis (1/12/2022), yakni penambahan 55 Hidran Umum dengan total personil yang diturunkan sebanyak 57 orang," ujarnya.

Lebih lanjut, Endra mengatakan, pihaknya menerjunkan tim guna melakukan survei dan mendata jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Adapun pendataan memanfaatkan inovasi teknogi informasi aplikasi Rumah Terdampak Bencana (Rutena).

Ia mengatakan, tim survey di lapangan tersebut akan dilengkapi atribut topi hitam dan rompi kuning dengan logo Kementerian PUPR.

"Tim akan mendata serta melakukan verifikasi rumah dengan menggunakan aplikasi Rutena atau Rumah Terdampak Bencana sehingga bisa diperoleh data jumlah yang perlu mendapat bantuan serta yang perlu direlokasi ke tempat yang aman," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Gempa tektonik bermagnitudo 5,6 mengguncang Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 WIB.

Gempa berlokasi di 7.94 LS,106.94 BT atau tepatnya di laut pada jarak 45 km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat pada Kedalaman 64 km.

Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka. Adapun hingga Selasa (29/11/2022), jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur mencapai 327 jiwa.

Baca juga: PUPR Siapkan 200 Unit Rumah Risha untuk Korban Gempa Cianjur

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau