KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Experd Consultant
Eileen Rachman dan Emilia Jakob
HR Consultant/Konsultan SDM EXPERD

EXPERD (EXecutive PERformance Development) merupakan konsultan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terkemuka di Indonesia. EXPERD diperkuat oleh para konsultan dan staf yang sangat berpengalaman dan memiliki komitmen penuh untuk berkontribusi pada perkembangan bisnis melalui layanan sumber daya manusia.

Membangun Chemistry

Kompas.com - 08/03/2025, 08:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

CHEMISTRY dalam hubungan interpersonal adalah fenomena yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Ada orang-orang tertentu yang sejak awal perjumpaan sudah langsung terasa dekat di hati. Istilahnya, terasa “klik” sehingga membuat kita nyaman bersama dengan mereka.

Sementara itu, ada orang-orang yang sehari-hari tinggal dalam satu atap bersama keluarga sekalipun justru terasa seperti “anjing dan kucing” karena intensitas emosi yang begitu menegangkan. Dalam dunia astrologi, baik Timur maupun Barat, chemistry sering dibahas karena dianggap sangat penting dalam melanggengkan hubungan.

Astrologi China memiliki perhitungan yang kompleks dalam menentukan kecocokan pasangan berdasarkan hitungan shio sampai ke tanggal dan jam lahir. Sementara itu, astrologi Barat dengan rasi bintangnya meramalkan bintang-bintang mana yang lebih harmonis dan mana yang berpotensi menemui konflik berkepanjangan.

Baca juga: Sikap Apatis

Chemistry yang kelihatannya sederhana ini memang sangat penting. Keluarga bisa tercerai-berai akibat hilangnya chemistry. Organisasi juga tidak segan menginvestasikan dana, tenaga, dan waktunya untuk membangun chemistry di antara tim kerjanya agar dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong inovasi.

Dalam hubungan interpersonal, chemistry dapat dianalogikan sebagai sebuah reaksi kimia. Ketika dua zat bertemu, mereka bisa menghasilkan reaksi kuat yang harmonis, seperti teh lemon madu yang selain membawa kesegaran juga menambah manfaat pada tubuh. Di sisi lain, ada pula reaksi yang justru saling menolak, seperti minyak dan air yang tidak dapat bercampur secara alami.

Ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, kadar kortisol dalam tubuh akan meningkat. Tingginya kortisol dapat menghambat kemampuan kita berpikir secara inovatif, empati, kreatif, dan strategis. Sebaliknya, interaksi positif dapat merangsang oksitosin yang meningkatkan kemampuan untuk membangun empati dan hubungan mendalam dengan orang lain karena merasa aman dan nyaman.

Baca juga: Manajemen Mikro, Ketika Pemimpin Jadi Penghambat

Kita tentunya tidak bisa memilih hanya berhubungan dengan mereka yang memiliki chemistry yang cocok dengan diri kita. Di dalam tim bisa saja ada individu yang tidak menarik simpati kita. Namun, sebagai pemimpin, kita memiliki peran untuk membangun hubungan sehat yang dapat mendorong kerja sama.

Formula 7:1

Efek oksitosin juga disinyalir lebih cepat menghilang dibandingkan kortisol sehingga dibutuhkan lebih banyak interaksi positif untuk mengimbangi dampak dari satu interaksi negatif. Inilah sebabnya penelitian mengenai efektivitas umpan balik menyarankan setidaknya tiga interaksi positif untuk mengatasi satu interaksi negatif.

Beberapa penelitian lain bahkan merekomendasikan jumlah pujian yang lebih besar sekitar rasio lima banding satu atau tujuh banding satu untuk mencapai dan memelihara hubungan umpan balik yang sehat dan produktif.

Baca juga: Pemimpin, Pentingkah Menyentuh Hati Anak Buah?

Formula 7:1 ini mengingatkan pemimpin bahwa satu kritik dapat meninggalkan jejak yang lebih mendalam dibandingkan tujuh pujian sehingga penting untuk menjaga keseimbangan antara umpan balik yang membangun dan kritik negatif yang diberikan. Jaga kadar kortisol lawan bicara agar tidak meninggi dengan memberikan umpan balik bernada positif dan sedapat mungkin menggunakan pertanyaan untuk menggiring “insight” darinya.

Apresiasi anggota tim dengan selebrasi-selebrasi kecil atas pencapaian yang ada. Pendekatan “yes, and…” dalam diskusi juga akan membangkitkan semangat berinovasi ketimbang “yes, but...” yang membuat orang menutup diri. Sesi brainstorming yang efektif dan positif dapat meningkatkan kadar oksitosin dibarengi dengan adrenalin yang bertambah.

Membangun chemistry

Dengan menyadari bahwa chemistry ada dan penting bagi kerja sama untuk meningkatkan produktivitas dalam organisasi, upaya kita untuk membangunnya harus lebih keras.

Baca juga: Menjual Reputasi, Aset yang Tak Ternilai

 

Peran kepemimpinan yang efektif terjadi ketika seorang pemimpin menyadari bahwa setiap individu memiliki kekuatan yang penting bagi organisasi dan perlunya menciptakan lingkungan tempat mereka dapat merasa aman dan nyaman untuk berkreasi agar bisa berkontribusi lebih optimal. Ingatlah, kualitas budaya dalam organisasi bergantung pada kualitas hubungan antar-insan di dalamnya.

Kita sadar, kesamaan dapat menjadi landasan terbangunnya chemistry yang membuat orang mudah merasa nyaman sementara perbedaan berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan.
Bob Hogan, pendiri Hogan Assessment, menemukan ada 10 nilai yang penting bagi individu untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja dan mendorong performa.

Nilai-nilai ini memang bersifat personal, tidak ada yang benar ataupun salah. Permasalahan baru muncul ketika kita mengasumsikan orang lain memiliki nilai yang sama dengan kita dan seharusnya bisa memahami kita.

Baca juga: Kelelahan Zoom

Individu yang memiliki preferensi yang kuat terhadap nilai recognition akan merasa nyaman ketika prestasinya diakui di depan umum. Namun, ketika seorang atasan yang memiliki nilai recognition tinggi menganggap semua orang seperti dirinya yang senang dipuji di depan umum, justru bisa menimbulkan ketidaknyamanan ketika ia mengelu-elukan prestasi anak buah yang memiliki nilai recognition rendah.

Pemahaman seorang pimpinan terhadap nilai-nilai yang dimiliki anggota tim dan kemampuannya untuk memberikan motivasi kepada mereka sesuai dengan nilai yang dimilikinya, akan menciptakan psychological safety bagi mereka. Individu yang memiliki nilai hedonisme yang tinggi bisa jadi terlihat seperti tidak serius dalam bekerja di mata pimpinan yang memiliki nilai hedonisme yang rendah.

Tanpa disadari, pimpinan memiliki penilaian negatif terhadapnya sehingga menciptakan jurang pembatas dalam hubungannya dengan anak buah ini. Padahal, individu yang memiliki nilai hedonisme tinggi itu bisa jadi bekerja sama kerasnya seperti yang lain, tetapi ia membutuhkan lingkungan bekerja yang fun untuk mendorong performanya.

Baca juga: Menjaga Kepatutan

Dialog bermakna perlu dilakukan pemimpin dengan anggota tim untuk lebih mengenal masing-masing dari mereka secara pribadi. Memahami nilai apa yang penting bagi mereka saat ini, dapat memperkecil jarak dan membangun chemistry dengan mereka sehingga tumbuh kepercayaan dan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Yang juga tidak boleh dilupakan adalah niat yang didasari ketulusan untuk membangun chemistry. Ini karena chemistry dirasakan oleh hati, bukan pikiran yang mungkin dapat diperdaya oleh kata-kata manis.

 


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau