Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Akulaku Hadapi Persaingan Produk "Paylater" dengan Perbankan

Kompas.com - 17/03/2025, 19:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyedia layanan buy now pay later (BNPL) PT Akulaku Finance Indonesia mengatakan, industri perbankan saat ini mulai masuk ke bisnis paylater.

Hal ini ternyata menjadi tantangan sendiri bagi perusahaan pembiayaan yang menyediakan produk paylater.

Direktur Keuangan Akulaku Finance Aan Setiawandi mengatakan, perbankan masuk ke bisnis paylater dengan beberapa pertimbangan.

Baca juga: Penyaluran Pembiayaan Paylater Multifinance Rp 7,12 Triliun Per Januari 2025

Ilustrasi fasilitas pay later, buy now pay later (BNPL).SHUTTERSTOCK/WITSARUT SAKORN Ilustrasi fasilitas pay later, buy now pay later (BNPL).

Pertama, penetrasi pasar produk paylater masih tergolong rendah. Hal ini berarti, kesempatan untuk menggarap bisnis ini masih besar.

Di sisi lain, imbal hasil dari produk paylater ini dinilai lebih tinggi dibandingkan produk bank lainnya. Faktor-faktor tersebut membuat banyak perbankan menjajal masuk ke industri BNPL ini.

"Itu akan menjadi tantangan buat kami pemain perusahaan pembiayaan, di mana kami secara cost of fund (biaya dana) lebih tinggi daripada bank. Itu yang jadi pressure buat kami," kata dia dalam Media Gathering dan Iftar Bersama Akulaku Finance, Senin (17/3/2025).

Ia menambahkan, pada dasarnya pemain paylater digerakkan oleh pasar yang ada dalam ekosistemnya.

Baca juga: Utang Masyarakat di Paylater Perbankan Tembus Rp 22,57 Triliun

"Secara peta persaingan, sebagain besar di-drive oleh captive market," imbuh dia.

Pria yang karib disapa Wandi tersebut menyebut, untuk menghadapi persaingan tersebut, pihaknya akan fokus pada dua hal yakni produk segmen dan segmen konsumennya.

Ia menceritakan, saat ini Akulaku lebih banyak dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan ticket size atau besar pembiayaan di bawah Rp 500.000. Hal ini membuat Akulaku memiliki pasar yang relatif lebih besar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau