JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Perum Bulog telah menyewa gudang baru untuk menampung beras.
Hal ini dikatakan Amran dalam panen raya padi serentak 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Amran mengatakan bahwa gudang-gudang Bulog sudah mulai penuh, sehingga pemerintah menyewa gudang baru.
“Kemudian sewa gudang, karena Bulog gudangnya sebagian sudah penuh. Itu 750.000 ton kami sudah sewa sampai dengan hari ini,” kata Amran saat memberikan laporan awal ke Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Di Hadapan Prabowo, Mentan Amran Sebut Serapan Beras Bulog Meningkat 2.000 Persen
“Karena gudangnya di sebagian kabupaten sudah penuh, sehingga kami sewa,” tambah Amran.
Amran mengatakan, stok beras di gudang-gudang Bulog saat ini mencapai 2,4 juta ton. “Diperkirakan akhir bulan ini (stok) 3 juta ton dan tertinggi selama 10-20 tahun terakhir kalau tidak salah. Tertinggi stok kita di gudang,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa Perum Bulog perlu menambah gudang baru menjelang panen raya.
"Timbul tantangan baru, tapi ini tantangan baik. Perlu gudang, ini gudangnya penuh, jadi kalau (Bulog) mau beli lagi 3 juta (ton) harus cari gudang baru. Tentu perlu didukung bupati dan gubernur," kata Zulhas saat mengunjungi gudang Bulog di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).
Di sisi lain, Zulhas saat itu juga mengusulkan agar beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog dibagikan.
Sebab, ia khawatir kualitas beras akan menurun apabila disimpan terlalu lama.
“Kalau beras ini masuk (gudang) bulan Januari atau Juni 2024, kan (sudah) setahun. Itu juga harus bisa dibagikan karena bisa mutunya turun dan enggak bisa dimakan lagi," kata Zulhas.
Baca juga: Pastikan Stok Beras Aman, Bulog Tetap Serap Gabah di Hari Libur Lebaran
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini