JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten biro perjalanan haji dan umrah PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) melaporkan laba bersih Rp 26,84 miliar pada kuartal I 2025. Capaian laba bersih HAJJ tumbuh 171 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sementara itu, pendapatan perseroan pada kuartal I 2025 mencapai Rp 325,14 miliar, meningkat 6 persen (yoy).
Kontribusi terbesar berasal dari segmen hotel yang tumbuh menjadi Rp 299,99 miliar atau 92,23 persen dari total pendapatan.
Baca juga: Strategi Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Tambah Pendapatan Saat Ramadan 2025
Direktur Utama HAJJ Saipul Bahri menyatakan, hal ini menegaskan arah fokus bisnis yang semakin solid terhadap pengelolaan allotment kamar, yang telah mencapai total 2.080 kamar pada awal tahun ini.
Sementara itu, imbuh dia, laba bersih perseroan mencerminkan keberhasilan dalam memperkuat strategi operasional di tengah momentum permintaan yang kuat, khususnya pada segmen akomodasi umrah Ramadhan dan Syawal.
“Pertumbuhan profitabilitas yang signifikan di awal tahun menjadi cerminan keberhasilan kami dalam merespons permintaan tinggi di musim umrah. Ke depan, kami akan terus memperluas kerja sama strategis dan memperkuat kapasitas layanan akomodasi untuk mengoptimalkan potensi pasar yang terus bertumbuh,” ujar Saipul dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
Secara operasional, margin laba kotor meningkat dari 5,26 persen menjadi 12,62 persen, dengan nilai gross profit sebesar Rp 41,03 miliar. EBITDA tercatat sebesar Rp 37,95 miliar, naik 188 persen dibandingkan kuartal I 2024.
Baca juga: HAJJ Optimistis Kinerja Tahun Ini dan Tahun Depan Positif
Selain itu, EBT (Earning Before Tax) tumbuh 150 persen menjadi Rp 31,76 miliar, mencerminkan efisiensi dan kualitas pertumbuhan pendapatan yang solid.
Direktur Keuangan HAJJ Agung Prabowo menyatakan bahwa kinerja perseroan pada kuartal I 2025 mencerminkan hasil dari konsistensi efisiensi operasional danboptimalisasi layanan yang dijalankan sepanjang tahun lalu.