JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristandi meningkatkan, pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa pada Minggu (1/6/2025) di kawasan Jakarta Pusat.
Ristandi menjelaskan, aksi demo buruh tersebut akan diawali long march buruh dari kawasan Gambir menuju ke Patung Kuda dan berakhir di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. Aksi akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan diikuti sekitar 10.000 pekerja.
"Bahwa pada tanggal 1 Juni besok, hari Minggu, Insya Allah, KSPN akan melaksanakan aksi nasional yang akan dilaksanakan di depan istana pada hari Minggu," ujar Ristandi dalam konferensi pers secara daring pada Jumat (30/5/2025).
Baca juga: KSPI: Sudah 70.000 Buruh Di-PHK, Aksi Nasional Digelar 10 Juni
"Akan mulai sekitar jam 10.00. Kami akan melakukan long march dari Gambir menuju Patung Kuda (lali menuju) di depan istana," lanjutnya.
Ristandi bilang, salah satu tuntutan utama aksi buruh pada Minggu besok adalah meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin marak.
Sejak pandemi Covid-19 sampai saat ini, berita mengenai PHK sudah menjadi pemberitaan sehari-hari.
Ristandi juga menggarisbawahi data laporan kejadian PHK yang disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dari berbagai serikat buruh maupun data dari BPJS Kesehatan.
Baca juga: Wamenaker: Ratusan Eks Buruh Sritex Kini Sudah Bekerja Lagi
"Perlu diketahui bahwa ada beberapa versi data PHK yang berbeda-beda. Ini memang salah satu keunikannya. Data PHK dari awal Januari 2025 sampai April, itu data dari KSPN sendiri, kami kurang lebih sekitar 61.000 pekerja ter-PHK. Ini data kami dari KSPN," ungkapnya.
"Kemudian ada data berbeda kembali dari asosiasi pengusaha, kurang lebih sekitar 71.000 atau 73.000. Kemudian Kementerian Tenaga Kerja merilis PHK yang terjadi dari.awal tahun 2025, hanya sekitar 26.000," lanjut Ristandi.