JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menggelar signature event tahunan BSI International Expo 2025.
Dalam gelaran kali ini, BSI menargetkan mampu menumbuhkan transaksi business matching dalam acara BSI International Expo 2025.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, target tersebut selaras dengan bertambahnya jumlah pembeli potensial (potential buyer) dari luar negeri.
Baca juga: Danantara Dikabarkan Bakal Akuisisi BSI, Pemerintah Beri Penjelasan
"Seiring penambahan jumlah pelaku usaha yang kami undang tahun ini, termasuk juga potential buyer yang tadinya di angka 15 dari luar negeri, kami hadirkan 20 negara. Itu tentu akan memperbesar potensi angka yang bisa kami generate," kata dia dalam konferensi pers BSI International Expo 2025, Rabu (4/6/2025).
Sebagai gambaran, BSI mencatat business matching dalam International Expo 2024 sebesar Rp 290 miliar.
Nominal tersebut diraih melalui jumlah kesepakatan atau Number of Agreement (NoA) sebanyak 63.
Adapun kali ini, BSI International Expo 2025 mengangkat tema “Engaging Indonesia in the Global Halal Industry” sebagai wadah penguatan literasi dan Islamic Ecosystem di tataran global.
Wisnu mengatakan, industri halal dunia menunjukkan tren yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dan salah satu pemain yang diperhitungkan di kancah global perlu mengambil peran dan langkah aktif untuk penguatan ekosistem industri halal global.
Wisnu menegaskan bahwa gelaran BSI International Expo 2025 juga ditujukan untuk memperkuat positioning dan branding BSI sebagai leader di ekosistem halal, terutama layanan haji dan umrah, serta sekaligus satu-satunya bank emas (bullion) di Indonesia yang telah ditetapkan Presiden RI pada 26 Februari 2025.
BSI International Expo 2025 akan digelar Kamis-Minggu, 26-29 Juni 2025, di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A & B, Jakarta.
Wisnu menjabarkan, data State of the Global Islamic Economy Report 2024 menunjukkan bahwa pasar halal global 2025 diperkirakan akan terus tumbuh mencapai 2,597 miliar dollar AS, atau untuk proyeksi industri halal di Indonesia sekitar 249 miliar dollar AS.
"Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap produk sehat, aman, dan etis, serta populasi Muslim yang terus bertambah,” imbuh dia.
Indonesia sendiri dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global dengan populasi Muslim mencapai 87 persen, menempati peringkat dua dunia.
Dalam kesempatan yang sama, SVP Marketing Communication BSI Muhammad Arif Gunawan menerangkan, gelaran BSI International Expo 2025 selama hampir satu pekan akan menghadirkan berbagai rangkaian agenda yang menarik dan positif untuk memperkuat ekosistem halal global.