Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hari ini Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis

Kompas.com - 05/06/2025, 07:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan akan menguat terbatas hari ini, Kamis (5/6/2025).

Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 7.069, atau naik 24,22 poin setara 0,34 persen.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, data ekonomi AS telah mengubah perspektif pasar.

ISM Service Index yang merupakan indikator untuk mengukur aktivitas bisnis sektor jasa AS turun dari sebelumnya 51,6 menjadi 49,9.

Baca juga: Saham Perbankan Besar Anjlok Usai Ditinggal Asing, Apa Sebabnya?

Ini adalah penurunan pertama dalam setahun terakhir yang dipicu oleh adanya penurunan permintaan.

Penurunan ini juga disebabkan oleh adanya tekanan terhadap peningkatan harga, sehingga jumlah permintaan turun di tengah dampak kebijakan tarif bea masuk Trump.

Data ekonomi ini membuat pelaku pasar kembali percaya bahwa bank sentral AS, The Fed, akan memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25-50 basis poin (BPS) pada tahun ini atau pada September hingga Desember. "Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000–7.160," kata dia dalam analisisnya, Kamis (5/6/2025).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG terlihat membentuk struktur uptrend pada timeframe yang lebih rendah.

IHSG diperkirakan akan menguji area resisten 7.115-7.144 dengan potensi kenaikan lanjutan menuju 7.216 ketika IHSG berhasil menembus di atas level 7.144. "Level support IHSG berada di 7.041, 6.994, 6.929, dan 6.811, sementara level resistennya di 7.115, 7.144, 7.181, dan 7.216. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish," terang dia.

Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- PANI last price 10.925, support 10.400, resistance 11.750, target 11.700
- ASSA last price 730, support 690, resistance 765, target 760
- INKP last price 6.675, support 6.200, resistance 6.900, target 6.850

2. Binaartha Sekuritas
- MDKA hold, support 1.990, resistance 2.310-2,620, target 2,310
- PTBA buy on weakness, support 2.680, resistance 2.960-3.140, target 2,960
- SMGR trading buy, support 2,650, resistance 2.970-3,260, target 2,970
- UNTR buy on weakness, support 20.500, resistance 22.700-26.100, target 22,700.

3. MNC Sekuritas
- DOID buy on weakness 440-466, stoploss below 430, target 525-575
- ITMG buy on weakness 22.100-2.250, stoploss below 22.025, target 22.600-22.900
- DEWA speculative buy 180-188, stoploss below 172, target 199-206
- PGEO buy on weakness 1.190-1.260, stoploss below 1.125, target 1.440-1.555

Baca juga: IHSG Naik 24,21 Poin, Kurs Rupiah Menguat Tipis

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau