JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan atau SDGs dengan menanam sekitar 40.000 pohon secara serentak di seluruh wilayah operasionalnya, mencakup empat regional dan empat subholding.
Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengusung tema “Land Restoration, Desertification and Drought Resilience.”
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari program Pelindo Communitree, yang bertujuan memulihkan lingkungan pelabuhan dan sekitarnya, memperkuat perlindungan kawasan hijau atau green belt, serta meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Baca juga: Dorong Proyek Hijau, Pemerintah Bentuk Komite Keuangan Berkelanjutan
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, menyatakan bahwa program ini bukan hanya seremonial semata, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam pelestarian lingkungan.
“Kegiatan ini menjadi wujud konsistensi Pelindo dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Ihsanuddin di Jakarta, dalam keterangannya Kamis (5/6/2025).
Ia menambahkan, ekosistem pelabuhan berperan strategis dalam mendukung rantai logistik nasional namun rentan terhadap berbagai tekanan lingkungan seperti polusi, abrasi, dan kenaikan muka air laut.
Oleh karena itu, pelestarian dan rehabilitasi kawasan hijau di sekitar pelabuhan menjadi kebutuhan mendesak dan bagian dari strategi bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan.
Selain penanaman pohon, Pelindo juga menggelar beragam kegiatan bertema lingkungan, termasuk penataan kampung pesisir dan lomba konten digital bertema edukasi lingkungan, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal.
Langkah Pelindo ini sejalan dengan peringatan global atas meningkatnya ancaman degradasi lahan dan kekeringan yang memengaruhi lebih dari 100 negara, menurut data United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD). Sebagai negara kepulauan tropis, Indonesia menghadapi tantangan serupa, khususnya di kawasan pesisir, yang menjadikan aksi nyata seperti yang dilakukan Pelindo semakin relevan.
“Penanaman pohon berdampak jangka panjang. Ini bagian dari upaya mengikat karbon, mencegah erosi, memperbaiki kualitas udara, serta menyediakan habitat bagi biodiversitas perkotaan,” jelas Ihsanuddin.
Ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi bagian integral dari strategi bisnis Pelindo. “Upaya ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 15 terkait perlindungan kehidupan di darat,” sebut dia.
Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan Pasca-Amerika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya