Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Memulai Investasi untuk Pemula

Kompas.com - Diperbarui 07/06/2025, 19:27 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi adalah salah satu cara efektif untuk menumbuhkan uang di masa depan. Namun, bagi pemula, istilah dan proses investasi sering kali terasa rumit dan membingungkan.

Padahal, dengan langkah yang tepat, investasi dapat dilakukan dengan mudah dan aman. Nah, berikut ini adalah panduan memulai investasi bagi pemula. 

Siapkan Dana Darurat Terlebih Dahulu

Sebelum memulai investasi, hal utama yang perlu dimiliki adalah dana darurat. Dana darurat adalah dana yang berfungsi sebagai simpanan khusus untuk menghadapi kebutuhan mendesak, seperti sakit mendadak, kehilangan pekerjaan, atau situasi tak terduga lainnya.

Baca juga: Lebih Baik Beli Emas Kadar Berapa? Panduan Investasi Emas yang Tepat

Dengan dana darurat yang memadai, Anda tidak perlu mengorbankan investasi saat menghadapi keadaan darurat.

Idealnya, dana darurat sebesar tiga hingga enam kali pengeluaran rutin bulanan.

Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda Rp 5 juta, maka dana darurat yang perlu disiapkan berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta.

Dana ini cukup untuk menanggung kebutuhan selama beberapa bulan jika penghasilan berkurang atau berhenti sementara.

Baca juga: Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025

Miliki Asuransi Sebagai Perlindungan Tambahan

Selain dana darurat, memiliki asuransi jiwa dan kesehatan juga penting. Asuransi berfungsi melindungi dari risiko biaya besar akibat sakit atau kecelakaan.

Meski banyak orang muda merasa belum perlu, risiko tersebut bisa datang kapan saja. Dengan perlindungan ini, perjalanan investasi Anda pun lebih terlindungi secara finansial.

Panduan Memulai Investasi bagi Pemula 

1. Pahami Investasi dan Risikonya

Investasi adalah penempatan dana pada instrumen tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Namun, investasi juga memiliki risiko, yaitu kemungkinan nilai investasi menurun atau bahkan hilang.

Oleh karena itu, penting mempelajari risiko yang terkait dengan jenis investasi yang dipilih.

Misalnya, jika membeli saham sebuah perusahaan, nilainya bisa naik jika perusahaan tersebut berkembang pesat, dan Anda bisa mendapatkan keuntungan saat menjualnya.

Baca juga: Pluang Uji Coba Investasi Saham AS di Filipina, Ini Tujuannya

Tapi, jika perusahaan mengalami kerugian atau pasar saham sedang turun, nilai saham yang dimiliki juga bisa turun, bahkan sampai mengalami kerugian.

Contoh lain, menempatkan uang di deposito bank relatif aman karena bunganya sudah tetap dan pokok uang biasanya dijamin.

Namun, keuntungan yang diperoleh lebih kecil dan bisa jadi tidak sebanding dengan inflasi sehingga daya beli uang bisa berkurang dari waktu ke waktu.

Halaman:


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau