Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang Belum Usai, AS dan China Jadwalkan Negosiasi Ulang di London

Kompas.com - Diperbarui 07/06/2025, 18:24 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pejabat tinggi dari pemerintahannya akan menggelar pertemuan dagang dengan delegasi China di London pada Senin pekan depan.

Dalam pengumuman yang disampaikan melalui platform Truth Social pada Jumat (6/6/2025) waktu setempat, Trump menyebut Menteri Keuangan Scott Bessent akan memimpin delegasi AS, didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer.

“Pertemuan ini seharusnya berjalan sangat baik. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap hal ini!” tulis Trump.

Baca juga: China Tuduh AS Langgar Kesepakatan Perang Dagang, Ancam Ambil Langkah Tegas

Dilansir dari CNBC, pertemuan ini menjadi kelanjutan dari pembicaraan bilateral yang berlangsung bulan lalu di Jenewa, Swiss, yang berhasil menghasilkan kesepakatan sementara untuk menurunkan sebagian besar tarif perdagangan antar kedua negara.

Trump menyampaikan pengumuman ini sehari setelah melakukan percakapan panjang melalui telepon dengan Presiden China Xi Jinping.

Ia juga sempat mengunggah pernyataan samar terkait isu ekspor mineral tanah jarang (rare earth) usai panggilan tersebut.

“Seharusnya tak ada lagi pertanyaan mengenai kompleksitas produk tanah jarang,” tulis Trump tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Industri Penerbangan Global Diprediksi Positif di Tengah Perang Dagang

Ketegangan Belum Mereda

Meski sempat menunjukkan sinyal positif, hubungan dagang antara AS dan China masih diwarnai ketegangan.

Kedua negara terus berselisih dalam sejumlah isu, di tengah perang dagang yang sudah berlangsung lama dan dinilai merugikan kedua ekonomi terbesar dunia itu.

Pemerintah China beberapa kali menuduh AS mengganggu kemajuan yang telah dicapai.

Beijing melayangkan protes setelah Departemen Perdagangan AS mengeluarkan peringatan kepada industri semikonduktor domestik untuk menghindari penggunaan chip buatan China.

Selain itu, China juga mengecam keputusan pemerintahan Trump yang mencabut visa sejumlah mahasiswa asal China yang sedang menempuh studi di AS.

Baca juga: Kronologi Konflik Elon Musk dan Trump Menit ke Menit, dari Mundur hingga Kill Bill

Sementara itu, Washington menuding Beijing lamban dalam memenuhi komitmennya untuk mempercepat ekspor mineral tanah jarang ke AS—salah satu poin penting yang disepakati dalam pembicaraan di Jenewa.

Hingga berita ini ditulis, Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan tanggapan atas pengumuman Trump tersebut.

Adapun nilai total perdagangan barang antara AS dan China tahun lalu mencapai lebih dari 582 miliar dollar AS. Situasi ini menunjukkan bahwa stabilitas hubungan dagang kedua negara tetap krusial bagi perekonomian global. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau