Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajak Dukung Sepak Bola Indonesia Mendunia, Harap Timnas Bisa Tembus Piala Dunia 2026

Kompas.com - 08/06/2025, 19:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut pajak yang dibayarkan masyarakat turut menyokong Tim Nasional atau Timnas Indonesia masuk kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kemenkeu mengalokasikan Rp 277 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk mengembangkan sepak bola nasional termasuk Timnas Indonesia.

Ditjen Pajak mengklaim sebagian besar anggaran tersebut berasal dari penerimaan pajak.

"Pajak kita untuk Garuda Mendunia. 73 Persen anggaran tersebut dibiayai oleh pajak kita," tulis DJP Kemenkeu dalam unggahan Instagram @ditjenpajakri, dikutip Minggu (8/6/2025).

Baca juga: Demi Piala Dunia 2026, Pemerintah Kucurkan Rp 277 Miliar dari APBN untuk Timnas Indonesia

Adapun anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai program pengembangan sepak bola nasional seperti pelatihan Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia dan program kerja asosiasi sepak bola.

"Langkah ini menunjukkan dukungan pemerintah demi kemajuan sepak bola Indonesia, dengan harapan membawa Garuda Mendunia di kancah Piala Dunia tahun 2026," tulis DJP.

Sebagai informasi, Timnas Indonesia gagal meraih tiket langsung ke Piala Dunia 2026 setelah Australia mengalahkan Jepang pada lanjutan laga Grup C Kualifikasi Zona Asia.

Meski demikian, Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, dan mempertahankan asa untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026.

Baca juga: Dana Rp 3 Miliar untuk Kopdes Merah Putih Bukan dari APBN, tapi Plafon Pinjaman

Hasil tersebut diraih setelah Bahrain takluk dari Arab Saudi, sehingga memastikan posisi anak asuhan Patrick Kluivert melaju ke babak kualifikasi selanjutnya.

Berdasarkan aturan kualifikasi FIFA, putaran keempat (play-off Asia) terdiri dari enam negara yang menempati posisi ketiga dan keempat di setiap grup pada kualifikasi putaran ketiga.

Enam negara tersebut akan dibagi ke dalam dua grup dan akan merebutkan sisa dua tiket Piala Dunia 2026. Hanya juara grup yang akan lolos ke Piala Dunia.

Itu artinya, Indonesia harus menjadi juara grup di putaran empat untuk bisa memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026.

Baca juga: Sri Mulyani: Efisiensi Masih Jadi Pertimbangan Penyusunan APBN 2026

"Bapak Presiden menitipkan walaupun kita sudah lolos ke play-off, kita fokus lawan Jepang juga tetap mesti bermain maksimal. Jadi jangan karena sudah lewat terus kita bersantai-santai, tidak. Itu bukan ciri khas yang dididik oleh Bapak Presiden untuk bangsa kita. Kita harus berjuang terus," ucap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dikutip dari Kompas TV, Minggu.

Erick yang juga merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis Timnas Indonesia dapat lolos kualifikasi Piala Dunia 2026 lantaran pemerintah telah mengalokasikan APBN untuk mengembangkan sepak bola nasional.

"Pemerintah sudah bantu sepak bola nasional hampir Rp 200 miliar per tahun. Jadi itu angka yang luar biasa, yang saya rasa selama pemerintahan ini yang terbesar," tukas Erick.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau