Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ANTM dan PTBA Bagi Dividen Jumbo, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Kompas.com - 12/06/2025, 19:28 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dua emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), kompak menetapkan pembagian dividen tunai dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar pada Kamis (12/6/2025).

Nilai dividen yang dibagikan tergolong besar, mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham.

Dividen ANTM Tembus Rp 3,64 Triliun

ANTM atau Antam membagikan dividen sebesar Rp 3,64 triliun, setara Rp 151,77 per saham.

Jumlah ini merupakan 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024, yang tercatat sebesar Rp 3,64 triliun. Laba tersebut tumbuh 18,5 persen dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar Rp 3,07 triliun.

Baca juga: RUPST Setujui Dividen Saham ANTM Rp 3,64 Triliun atau Rp 151,77 Per Saham

Pertumbuhan kinerja ANTM ditopang oleh lonjakan penjualan, yang naik 68,56 persen secara tahunan menjadi Rp 69,19 triliun pada 2024, dari sebelumnya Rp 41,04 triliun.

Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah perusahaan. Sebanyak 92 persen dari total pendapatan tersebut berasal dari penjualan domestik, dengan nilai mencapai Rp 63,96 triliun.

Dengan harga saham ANTM di kisaran Rp 3.170 hingga Rp 3.300 per saham, potensi dividen yield emiten ini berada pada rentang 4,6 persen hingga 4,79 persen.

Analis Korea Investment Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menilai bahwa dari sisi fundamental, ANTM berpeluang melanjutkan kinerja positif pada tahun ini.

Baca juga: Bukit Asam (PTBA) Bongkar Strategi Bisnis di Tengah Penurunan Harga Batu Bara

 

Salah satu faktornya adalah tren kenaikan harga emas dunia yang menjadi komoditas utama ANTM.

“Jika harga emas bertahan di kisaran 3.500 dollar AS per ons troi, pendapatan Antam pada 2025 berpotensi mencapai Rp 75 triliun dengan proyeksi laba bersih antara Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun,” ujar Wafi.

Ia merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 4.000 per saham.

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun 

PTBA juga menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,82 triliun atau Rp 332 per saham. Dividen ini merepresentasikan 75 persen dari laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp 5,10 triliun.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyebut keputusan ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada para pemegang saham di tengah tantangan industri batu bara global.

Baca juga: RUPS PTBA Angkat Bambang Ismawan Jadi Komut, Simak Susunan Lengkap Komisaris dan Direksi

Sisa laba bersih sebesar 25 persen atau sekitar Rp 1,27 triliun akan dibukukan sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.

Meski mencatat penurunan laba sebesar 16,41 persen dibandingkan tahun 2023, pendapatan PTBA justru tumbuh 11,1 persen menjadi Rp 42,76 triliun dari Rp 38,48 triliun.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau