Dengan harga saham PTBA di level Rp 2.980 per saham pada Kamis (12/6), yield dividen PTBA mencapai 11,14 persen. Angka ini menjadi salah satu yang tertinggi di sektor pertambangan.
Namun demikian, harga saham PTBA tercatat turun tipis 1 persen di hari pengumuman dividen. Saham PTBA bergerak di kisaran Rp 2.890 hingga Rp 3.070 per saham, dengan volume transaksi harian menembus 120 juta lembar saham dan kapitalisasi pasar sekitar Rp 34,5 triliun.
Analis menilai pelemahan ini sebagai respons wajar pasar yang sering kali terjadi saat mendekati cum date dividen.
“Ini momen profit taking jangka pendek yang umum terjadi,” kata analis Indo Premier Sekuritas dalam riset yang dikutip dari Kontan.
Baca juga: Bagikan Dividen Rp 3,82 Triliun, Saham PT Bukit Asam (PTBA) di IDX Terkoreksi Tipis
Meski pembagian dividen ANTM dan PTBA tergolong besar, investor diingatkan untuk mewaspadai potensi koreksi harga saham pasca ex-date dividen.
Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, mengingatkan bahwa saham sektor pertambangan cenderung rawan koreksi setelah pembagian dividen akibat aksi ambil untung (profit taking).
“Meski dividen besar, potensi capital loss jangka pendek tetap harus diperhitungkan,” ujar Liza.
Menurut Liza, prospek saham ANTM masih positif berkat kenaikan harga emas dunia yang dalam satu tahun terakhir naik lebih dari 40 persen.
Sementara itu, PTBA menghadapi tekanan karena harga batu bara global turun 21 persen YoY, disertai melambatnya permintaan seiring transisi energi.
Kondisi pasar global juga turut dipengaruhi oleh isu kelebihan pasokan batu bara, serta pembahasan Rancangan Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (RUU Minerba) dan terbitnya Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang lebih fokus pada energi baru terbarukan.
"Outlook PTBA secara umum masih stabil, namun potensi kenaikan harga sahamnya cukup terbatas," kata Liza.
Meski demikian, Wafi tetap merekomendasikan beli untuk saham PTBA dengan target harga Rp 3.500 per saham, sambil menekankan perlunya investor memperhatikan risiko volatilitas harga komoditas dan arah kebijakan energi pemerintah.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Aneka Tambang (ANTM) dan Bukit Asam (PTBA) Tebar Dividen, Begini Pandangan Analis
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini