JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menargetkan para jemaah umroh bisa berbelanja di Arab Saudi dan menggunakan metode pembayaran lewat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Pihaknya nanti akan menghubungkan atau menyinkronkan QRIS dengan Kartu Nusuk para jemaah haji.
Kartu Nusuk adalah kartu identitas resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sebagai identifikasi resmi.
Baca juga: Bos BI Targetkan QRIS Bisa Digunakan di China Tahun Ini
“Insha Allah QR kita juga akan kita gunakan untuk para jemaah haji umrah dengan Kartu Nusuk, Kartu Nusuknya tidak hanya untuk umroh tapi bisa pakai QRIS,” ujarnya saat membuka acara Karya Kreatif Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Perry bilang, pihaknya kini aktif berdiskusi dengan otoritas Arab Saudi agar sistem QRIS dan uang elektronik Indonesia terintegrasi dalam Kartu Nusuk.
“Kartu Nusuknya bisa pakai QRIS, e-wallet, bisa beli (bertransaksi),” kata Perry.
Sebagai informasi, pada awal Juni 2025 lalu, BI menyatakan telah menyelesaikan seluruh diskusi dengan bank sentral Arab Saudi (Saudi Arabian Monetary Authority), dan tinggal menunggu tahap implementasi.
Baca juga: QRIS Bisa Digunakan di Jepang Mulai 17 Agustus 2025
Tidak hanya di Arab Saudi, BI juga tengah mengupayakan QRIS bisa digunakan di Jepang dan China. Bahkan dalam waktu dekat, tepatnya 17 Agustus 2025, QRIS sudah bisa digunakan di Jepang.
Setelah pada 15 Mei 2025 lalu, BI dan penyedia sistem pembayaran di Jepang menggunakan serangkaian uji coba (sandbox) QRIS.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini